Parigi Moutong Tingkatkan Kapasitas Personel Damkar Lewat Diklatsar

<p>Ket Foto: Ilustrasi kegiatan pelatihan dasar personel damkar (Foto/Facebook Pemadam Kebakaran Kab.Dharmasraya &#8211; SUMBAR)</p>
Ket Foto: Ilustrasi kegiatan pelatihan dasar personel damkar (Foto/Facebook Pemadam Kebakaran Kab.Dharmasraya – SUMBAR)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, tingkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) personel pemula pemadam kebakaran (Damkar) lewat pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Parigi Moutong Abdul Salim Sialea di sela-sela kegiatan Diklatsar, di Parigi, Senin 12 Desember 2022.

“Diklatsar tahap pertama diperlukan bagi petugas pemadam kebakaran pemula (Damkar) untuk tingkatkan kapasitas keterampilan mereka di lapangan,” ucap Abdul Salim Sialea, di Parigi.

Ia menjelaskan bahwa setiap pegawai harus dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), sehingga kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keterampilan para pekerja lapangan.

Baca: Pemkot Palu Salurkan Bantuan Logistik Korban Kebakaran Pasar Masomba

Karena petugas pemadam kebakaran secara khusus diharuskan memiliki lisensi berjenjang, mulai dari pertama, kedua, dan seterusnya, jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, otomatis tereliminasi dari tugas.

“Tugas teknis seperti ini perlu dilakukan secara profesional, jadi perizinan adalah bagian penting,” kata Salim.

Ia menjelaskan, sekitar 45 personel, termasuk 24 petugas pemadam kebakaran dan 21 staf Satpol-PP, terlibat aktif dalam Diklatsar karena selain polisi dibutuhkan petugas pengamanan untuk menjalankan tugasnya.

Baca: Kebakaran Balai Kota Bandung Jadi Tontonan, Ridwan Kamil Sebut Indonesia Negeri Wakanda

Salim mengatakan, terkait pemadam kebakaran, baik personel maupun sarana dan prasarananya adalah aset daerah, jadi tanggung jawab Pol-PP untuk penegak perda maupun petugas pengamanan aset daerah, tanggung jawabnya terletak pada siknkronisasi.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari dari tanggal 11 hingga 15 Desember 2022 ini didukung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengirimkan dua orang sebagai mentor keselamatan kebakaran.

Pembicara lainnya kemudian melibatkan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu dalam kegiatan penyelamatan korban kebakaran dan teknik pemadaman kebakaran.

Baca: Damkar Parigi Moutong Keluhkan Keterbatasan Armada

Dia mengemukakakn bahwa setelah materi ruangan, mereka melanjutkan latihan untuk menyelamatkan para korban kebakaran gedung.

“Saat ini armada kita masih kekurangan kekuatan. Dari lima unit yang ada, hanya tiga unit yang bisa beroperasi, sedangkan luas Parigi Moutong kurang lebih 472 kilometer. Tentunya untuk menjangkau itu semua kita harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, agar respon lebih optimal,” pungkas Salim. (Ikh/Dn)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Dinilai Mampu Kendalikan Inflasi, Gubernur Apresiasi Dinas Pangan Sulawesi Tengah

Dinas pangan dinilai berhasil mengendalikan inflasi Sulteng untuk komoditi pangan strategis seperti beras, telur, cabe dan minyak goreng.

Mahasiswa Stikes Nani Hasanudin Ditikam Pengelola Wisma Unhas

Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Nani Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan ditikam pengelola asrama Universitas Hasanuddin

Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Diajak Tetap Terapkan Prokes

Kasus Covid-19 menurun, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengajak masyarakat tetap menerapkan

Sekda Pimpin Atlet Parigi Moutong di Pembukaan Porprov IX Banggai

pada pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) ke IX tahun 2022 Kabupaten Banggai, Sabtu 10 Desember 2022.

Hadapi Liburan Natal dan Tahun Baru, Pelabuhan Makassar Antisipasi Lonjakan Penumpang

Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Terminnal Penumpang Anging Mammiri, Pelabuhan Makassar,

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;