Berita Sulawesi Tenggara, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, dorong semua pihak untuk jaga cagar biosfer dunia di wilayahnya ditetapkan UNESCO.
Ilmiati Daud, Wakil Bupati Wakatobi mengatakan dalam rilisnya Rabu 28 September 2022 bahwa Wakatobi adalah Cagar Biosfer Dunia yang ditetapkan berdasarkan sesi ke-24 Program UNESCO ICC of The Man and The Biosphere program UNESCO pada 11 hingga 13 Juli 2012 di Paris.
Setelah 10 tahun, UNESCO akan mengevaluasi status Cagar Biosfer Wakatobi. Isu cagar biosfer berasal dari Wakatobi dan terus menjadi perhatian dan perdebatan di konferensi internasional.
Pertemuan Konsultasi Publik Periodik Review dan Manajemen Plan Cagar Biosfer Wakatobi merupakan langkah strategis dan bentuk komitmen untuk membantu pemerintah daerah, pihak dan masyarakat Wakatobi secara luas dalam menunjukkan keseriusan dalam jaga cagar biosfer kepada dunia internasional cadangan, yang mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan rakyat.
“Kepada seluruh organisasi perangkat daerah, Taman Nasional Wakatobi, instansi vertikal, kerukunan LSM, dan seluruh masyarakat Wakatobi atas dukungan dan persetujuannya untuk mempertahankan status Cagar Biosfer Wakatobi,” kata Ilmiati Daud.
Baca: Refleksi Peringatan Empat Tahun Pasca Bencana di Palu
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah Wakatobi (Bappeda) La Tarima mengatakan konsultasi publik reguler untuk meninjau dan mengelola rencana Cagar Biosfer Wakatobi adalah serangkaian langkah yang perlu diambil untuk memastikan komitmen untuk menunjukkan dan konsistensi. pemerintah dan seluruh masyarakat Wakatobi untuk mendukung status Kabupaten Wakatobi yaitu Cagar Biosfer.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengkonsultasikan tinjauan 10 tahun Cagar Biosfer Wakatobi melalui diskusi partisipatif untuk menyelaraskan dinamika informasi dan gagasan dalam penyusunan Alat Klarifikasi dan untuk memberikan saran dalam persiapan pengelolaan Cagar Biosfer Wakatobi. Cagar Biosfer Wakatobi. rencanakan sesuai dengan standar manajemen program ICC The Man And The Biosphere (MAB). (*/Ikh)
Baca: Siap Atasi Kebakaran, Pemkot Makassar Hadirkan Damtor di 53 Titik
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News