Kupas Tuntas, gemasulawesi – 5 Centimeters per Second adalah sebuah anime karya Makoto Shinkai yang berhasil menghadirkan perjalanan emosional yang mendalam melalui tiga bagian yang saling terhubung.
Cerita ini menggambarkan perasaan cinta, kerinduan, dan jarak yang terkadang mengubah takdir hubungan manusia.
Bagian pertama anime ini memperkenalkan kita pada Takaki Tōno dan Akari Shinohara, dua anak sekolah dasar yang secara tak terduga bersatu oleh ikatan kuat.
Namun, takdir memisahkan mereka saat Akari harus pindah ke tempat yang jauh, melalui pertukaran surat yang penuh emosi.
Mereka berdua berusaha menjaga api cinta mereka tetap menyala, namun jarak dan waktu mulai meruntuhkan ikatan yang pernah mereka punya.
Bagian kedua membawa penonton ke masa remaja, di mana Takaki telah pindah ke kota lain.
Meskipun jarak antara mereka hanya 5 centimeter per detik, hal itu menjadi lebih dari sekadar angka ketika sulitnya menjaga komunikasi terus berlanjut.
Takaki merasakan kekosongan dalam hatinya, merindukan masa lalu yang indah bersama Akari, sementara Akari mencoba untuk melanjutkan hidup dengan harapan yang lebih baik.
Tiba pada bagian ketiga, para penonton dihadapkan pada kematangan karakter dan konsekuensi dari pilihan hidup mereka.
Takaki sekarang bekerja sebagai seorang programer, tetapi bayang-bayang kenangan dengan Akari masih membayangi pikirannya.
Ia merenungkan tentang bagaimana hidupnya mungkin berbeda jika mereka tetap bersama, di sisi lain, Akari telah menikah dan memiliki keluarga, namun kerinduan dan kesepian masih menghantuinya.
Visual anime ini sangat memukau dengan detail yang mengesankan dalam setiap adegan, menciptakan suasana yang cocok dengan perasaan karakter utama.
Penggambaran latar belakang dan lingkungan menghidupkan cerita, sementara musiknya menambahkan lapisan emosi yang lebih dalam.
Secara keseluruhan, 5 Centimeters per Second adalah kisah yang menggetarkan hati tentang pengaruh jarak fisik dan emosional pada hubungan.
Anime ini menggambarkan dengan indah bagaimana cinta yang ada belum tentu cukup untuk menjaga hubungan tetap utuh jika faktor-faktor lainnya ikut campur tangan.
Dalam akhir yang penuh refleksi, anime ini mengingatkan kita bahwa meskipun cinta bisa abadi, tak selalu demikian dengan hubungan di dunia nyata. (*/Rahmiya)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News
