Nasional, gemasulawesi – Salah satu sosok yang terkenal di PDI-P adalah Sekjen mereka, Hasto Kristiyanto.
Sebelum terjun ke dunia politik seperti sekarang, Hasto Kristiyanto diketahui pernah memiliki karier yang cukup bagus di bidang profesional.
Diketahui jika Hasto Kristiyanto dahulu merupakan salah satu mahasiswa UGM Yogyakarta Fakultas Teknik Kimia.
Dia pertama kali masuk ke UGM di tahun 1985 sebagai mahasiswa tingkat 1 dan lulus 6 tahun kemudian di tahun 1991.
Setelah lulus kuliah, Hasto diterima bekerja di BUMN PT Rekayasa Industri yang menjadi awal perjalanan karier profesionalnya.
Saat awal kariernya, Hasto menjabat UOA Precommissioning atau Commissioning Enginer.
Tugasnya saat itu adalah menjalankan pabrik di instrument air dryer, water treatment, gas turbine generator dan pabrik ammonia.
Kesemuanya itu dilakukan dengan supervisi dari M. W Kellog, USA.
Setelah 1 tahun, di tahun 1993, Hasto kemudian masuk ke dalam proyek pemindahan pabrik plasterboard dari Swedia ke Indonesia sebagai project engineer.
Baca: Disambut Teriakan AMIN Menang, Cak Imin Sambangi Kelompok Petani di Klaten Jawa Tengah
Sebagai project engineer, Hasto memiliki tanggung jawab yang cukup penting, yakni melakukan koordinasi dengan tim engineering.
Selain itu, yang juga termasuk tugasnya adalah menyiapkan legal document yang diperlukan untuk pembangunan pabrik.
Juga sebagai pemain global.
Di tahun yang sama, Hasto Kristiyanto dimasukkan ke dalam tim internal di PT Rekayasa Industri.
Ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis sebagai upaya untuk mengatasi kebangkrutan.
Hasto juga ditugaskan untuk mendesain transformasi bisnis untuk menjadikan PT Rekayasa Industri tempatnya bekerja perusahaan yang menguntungkan dan juga dapat sebagai pemain global.
Baca: Tidak Masuk TPN Prabowo dan Gibran, Erick Thohir Ungkap Fokus di Pemerintahan
Di tahun 1999-2000, Hasto Kristiyanto mendapatkan perintah dari manajemen untuk menjadi Project Control Manager terhadap studi Development of Foundation Nuclear Power Plant Ujung Lemah Abang.
Hal itu dilakukan bekerja sama dengan BATAN dan juga ITB Bandung.
Hasto diketahuin masuk sebagai karyawan di PT Rekayasa Industri di tahun 1992 dan hingga tahun 2002, dia telah menempati berbagai posisi yang beberapa diantaranya cukup mentereng.
Di tahun 2002, dia menjadi anggota tim transformasi bisnis di PT Rekayasa Industri. (*/Mey)