PMI Parimo Minta Dukungan Pemda Bangun Unit Transfusi Darah

<p>Foto: Transfusi darah</p>
Foto: Transfusi darah

Gemasulawesi- PMI Parimo, Sulteng minta dukungan Pemda bangun unit transfusi darah, mengingat kebutuhan darah merupakan masalah setiap tahun bagi resipien atau penerima darah.

“Ini merupakan bagian rencana jangka panjang kami, karena kebutuhan daerah banyak sekali. Itu tidak terlepas dari dukungan pemerintah,” ungkap Kepala Markas PMI Parimo, Srikandi Puja Passau dihubungi, Selasa 27 Juli 2021 malam.

PMI Parigi Moutong membutuhkan dukungan anggaran dan peralatan donor darah.

Baca juga: SAR Cari Pekerja Tambang Hanyut di Morowali Utara

Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pemda melalui Sekda, terkait dukungan untuk membuat unit transfusi darah PMI.

Untuk lahan kata dia, PMI telah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung Unit Transfusi Darah itu. Namun, masih terkendala dengan anggaran pembangunannya.

Bahkan, Sekda telah melakukan komunikasi dengan direktur RSUD Anuntaloko Parigi, peralatan donor darah di UPTD yang akan dialihkan ke PMI untuk kebutuhan unit transfusi darah.

“Karena memang aturan Permenkes kemarin itu, rumah sakit itu hanya untuk Bank Darah, bukan unit transfuse. Hanya saja, karena ada revisi dibolehkan membuka unit transfuse itu,” jelasnya.

Kondisinya saat ini, jika ada kasus pasien membutuhkan darah dari wilayah utara Parimo, harus dirujuk hingga ke rumah sakit di ibu kota kabupaten. Padahal, di rumah sakit Tombolotutu, sudah memiliki Bank Darah, tetapi tidak difungsikan. Sebab, peralatan dan petugas belum memadai.

“Kalau itu sudah buka, sebenarnya pasien di wilayah sana tidak harus kesini. Kita bantu menyediakan stok darah di Bank Darah rumah sakit disana,” ujarnya.

Baca juga: Ratusan Juta Anggaran Stok Darah BLUD RSUD Anuntaloko ‘Tidak Jelas’

PMI butuh pengadaan Alkes

Terkait ketersediaan peralatan, PMI saat ini tengah melakukan komunikasi dengan perusahaan Alkes, dengan sistem pembayaran bertahap atau dicicil. Sebab, biaya pengadaan peralatan ini sangat besar, PMI tidak mampu membiayai menggunakan anggaran operasional.

Tetapi kata dia, jika didukung dengan keberadaan UTD PMI akan mendapatkan anggaran hibah dari pemerintah daerah. Sehingga, dapat membayar pengadaan Alkes itu.

“Kalau kita melihat Provinsi dana hibah ke PMI mencapai Rp2 miliar. Karena biaya pengelolaan UTD besar, untuk honor tenaga pembantu, dokter, dan perawat,” paparnya.

Dengan letak geografis Parimo keberadaan UPTD di rumah sakit, tidak bisa maksimal. Sebab, tugas sebenarnya hanya menyiapkan darah pengganti, atau tidak dapat melakukan pengambilan darah keluar dari rumah sakit. 

Namun, berbeda dengan PMI dapat melakukan sosialisasi donor darah, dan melakukan pengambilan darah secara luas.

Baca juga: Masa Pemulihan Bencana Sulawesi Tengah, Bantuan PMI Terus Mengalir

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Gubernur Rusdy Mastura Akan Realokasi Anggaran Sulteng

Gubernur Rusdy Mastura akan mempertimbangkan melakukan realokasi anggaran Sulawesi Tengah untuk memenuhi kebutuhan prioritas.

Update Gempa Touna: Aktivitas Kembali Normal

Dari update gempa Touna Sulawesi Tengah, BPBD menyebut aktivitas warga kembali normal, layanan di instansi pemerintahan dan non pemerintahan

Kemendes PDTT Hibah Kendaraan Roda Empat ke Parimo

Kemendes PDTT memberikan bantuan hibah kendaraan roda empat sebanyak enam unit ke Pemda Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pasca Gempa, BPBD Touna Minta Masyarakat Tetap Waspada

BPBD Touna, Sulawesi Tengah, meminta masyarakat tetap tenang, tidak panik dan selalu waspada dengan potensi ancaman gempa susulan.

IFRC: PMI Dibekali Kemampuan Penanganan Covid19

IFRC Reftalina Rahman mengatakan, PMI Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah dibekali dengan berbagai kemampuan penanganan covid19.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;