Ratusan Pemuda Kendari Ikuti Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran

<p>Ket Foto: Deklarasi Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran (Foto/Facebook la Ode Munafar)</p>
Ket Foto: Deklarasi Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran (Foto/Facebook la Ode Munafar)

Berita Sulawesi Tenggara, gemasulawesi – Ratusan pemuda di Kendari Sulawesi Tenggara, ikuti Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran.

Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran pertama kali digalakkan oleh La Ode Munafar di kota Yogyakarta pada tahun 2015.

“Sekarang kami memiliki lebih dari 40 cabang di seluruh Indonesia, jadi kami membuat deklarasinya di Kendari bahwa sudah ada cabangnya,” kata Munafar pada Sabtu, 5 November 2022.

Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran didasari oleh keprihatinan terhadap pergaulan pemuda yang tidak lagi melihat batasan antar jenis kelamin dalam pergaulan.

Baca: Menteri Perdagangan Bandingkan Harga Cabai di Makassar dan Jawa

Jadi harus ada gerakan untuk menyelamatkan anak muda dari bahaya pacaran.

“Selama 10 tahun saya di Jogja, saya merasakan ketakutan para pemuda di sana. Tidak hanya di Jogja, tapi juga di berbagai kota. Saya telah melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia untuk menghadiri berbagai seminar dan acara pelatihan. Fakta pergaulan anak muda sama,” katanya.

Munafar mengingatkan anak muda untuk tidak mendekati kencan atau hubungan yang dapat menyebabkan tindakan memalukan.

Baca: Menteri Perdagangan Bandingkan Harga Cabai di Makassar dan Jawa

Ia ingin mengingatkan untuk tidak bermain dengan cinta melalui pacaran, apa pun jenis pacarannya. Karena 80 persen kencan itu jarang karena ada perasaan antara pria dan wanita sebelumnya, jadi harus ada batasan komunikasi antara pria dan wanita.

Ketua panitia acara, Wa Ode Erlin, mengaku tidak ada kendala dalam penyelenggaraan acara karena para peserta mengikuti deklarasi Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran dengan sangat antusias.

“Karena ketika kami mengajak para peserta untuk mengikuti agenda ini, para peserta bersemangat dan ingin mendapatkan lingkungan baru yang mengajak mereka untuk berubah yang dulunya pacaran, jadi mereka tidak pacaran dan ingin taat kepada Allah SWT,” katanya.

Baca: Usaha Membuahkan Hasil Francesco Bagnaia Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP

Salah satu peserta, Harsan, berharap generasi muda dan orang tua ikut terlibat dalam mengkomunikasikan bahaya pacaran yang bisa berujung pada perbuatan maksiat. (*/Ikh)

Editor: Muhammad Ikhsan

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kabupaten Bone Juara 1 Adu Cepat Lomba Perahu Katinting

Lomba adu cepat perahu katinting, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menginisiasi hadirnya lomba dalam rangka HUT Sulawesi Selatan

Sambut Pemilu 2024, KPU Sulteng Upayakan DPT Berkualitas

Sambut pemilihan umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tengah (Sulteng), upayakan DPT berkualitas

Gerhana Bulan Total 8 November di Sulsel Bisa Dilihat Pukul 18.00 WITA

Gerhana bulan total yang diprediksi akan terjadi 8 November 2022, dapa dilihat warga Sulawesi Selatan pada pukul 18.00

Melanggar Aturan, 16 Unit Papan Reklame di Makassar Ditertibkan

Melanggar aturan, 16 unit papan reklame di sepanjang jalan Gunung Bulusaraung ditertibkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar,

Pemprov Sulawesi Selatan Targetkan Bangun 600 Desa Wisata

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), targetkan bangun 600 desa wisata melalui Dinas kebudayaan dan Pariwisata

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;