Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Refleksi peringatan empat tahun pasca bencana, Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan merupakan cara untuk bangkit dan menata kembali kehidupan yang lebih baik.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid usai menabur bunga di lokasi kejadian likuifaksi di Palu, Rabu 28 September 2022.
“Jadikan momentum ini sebagai pengingat untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Peristiwa bencana alam 28 September 2018 ketetapan takdir Allah,” ucap Hadianto Rasyid.
Ia mengatakan bahwa peringatan empat tahun pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi, ini harus menjadi refleksi penyemangat untuk bangkit dan melakukan perbaikan dan perubahan untuk masa depan.
Dalam situasi seperti ini, Pemerintah Daerah (Pemda) terus memberikan perlindungan kepada para penyintas melalui langkah-langkah percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon).
“Sedih boleh, tapi jangan terlalu sedih karena perjalanan masih panjang. Saya minta masyarakat lebih mau menerima keadaan ini dan selalu bersabar dan berpikiran terbuka,” kata Hadianto.
Menurut dia, memperingati empat tahun bencana merupakan bagian dari mitigasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam, karena Kota Palu merupakan jalur patahan aktif di Palu Koro.
Selain itu, mitigasi juga harus diperkuat dengan selalu mengingat Sang Pencipta, karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini atas kehendaknya.
“Sebagai umat beragama, patutlah kita memanjakan doa kepada Allah agar selalu dilindungi dalam aktivitas kita,” kata Hadianto.
Baca: Jokowi Janji Bakal Tambah Bansos Jika APBN Berlebih
Kegiatan tabur bunga yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu dilakukan di tiga tempat yaitu pantai bekas tsunami Teluk Palu, lokasi bekas zona likuifaksi Desa Balaroa Kecamatan Palu Barat dan Desa Petobo Kabupaten Palu Selatan untuk menghormati mereka yang menjadi korban bencana alam yang dahsyat saat itu.
Pemkot Palu memeriahkan acara puncak HUT ke-4 bencana dengan memperingati melalui Tabligh Akbar zikir bersama yang juga merupakan bagian dari HUT Kota Palu ke-44, bertempat di ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Balai Kota Vatulemo. (*/Ikh)
Baca: Wali Kota Palu Upayakan Lahan Bekas Likuifaksi Dikelola Warga
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News