Salah Taktik Gagalkan Mimpi Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala AFF 2022

<p>Ket Foto: Tim Nasional Indonesia saat sesi latihan (Foto/Instagram @Dendy_24)</p>
Ket Foto: Tim Nasional Indonesia saat sesi latihan (Foto/Instagram @Dendy_24)

Bola, gemasulawesi – Gagal sudah Mimpi Timnas Indonesia melaju ke Final Piala AFF 2022. Hal ini diduga karena kesalahan takti yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sebagai pelatih.

Gagalnya mimpi Tim Nasional Indonesia untuk melaju ke Final Piala AFF 2022, usai kalah dalam pertandingan leg kedua Piala AFF 2022 yang berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin 9 Januari 2023.

Kekalahan Tim Nasional Indonesia menyudutkan posisi Shin Tae-yong di kursi kepelatihan.

Baca: Timnas Vietnam Dapat Pengawalan Ketat Polda Metro Jaya Jelang Tanding dengan Indonesia

Kegagalan Tim Nasional Indonesia masuk final menimbulkan pertanyaan. Apakah Shin Tae-yong dipertahankan sampai Piala Asia 2023 berakhir atau tersingkir sebelum Piala Dunia U-20.

Sejak di fase grup, penampilan Tim Nasional Indonesia kurang greget bahkan dapat dibilang jauh dari kata sempurna. Kritikan terus ditunjukan untuk Marc Klok dkk.

Salah satunya mengapa memasukkan M. Rafli dalam tim saat pertandingan Piala AFF. Padahal saat bermain dengan Arema FC di BRI Liga 1 2022/2023, penampilan penyerang berusia 24 tahun itu masih underperform.

Baca: Jelang Lawan Vietnam: Timnas Indonesia Benahi Kekurangan

Dalam tujuh pertandingan dan sebiji gol serta assist belum dibukukannya. Tetap saja Shin Tae-yong memasukkannya ke skuad Tim Nasional Indonesia.

Masalah lain yang muncul ketika menghadapi Vietnam. Banyak yang bertanya-tanya alasan mantan Pelatih Tim Nasional Korea Selatan itu berani memainkan tiga bek tengah sekaligus.

Padahal taktik ini sangat kurang cocok dengan Tim Nasional Indonesia. Selain itu, telah tertinggal satu gol, namun Shin Tae-yong enggan untuk merombak strateginya.

Baca: Pelatih Timnas Indonesia Nilai Daya Tahan Tubuh Pemain Jadi Kelemahan

Tidak hanya itu beberapa pemain menunjukan performa yang kurang saat bertanding. Seperti Asnawi Mangkualam Bahar juga Dendy Sulistyawan.

“Jika jeli, Dendy mestinya dapat diganti di awal-awal babak kedua. Saya lihat dia telah kelelahan sejak leg pertama. Bisa semestinya memainkan Spaso atau Sananta lebih cepat. setelah tertinggal, bagaimana harus mencetak gol. pergantian penyerang baru dilakukan di menit ke-75. Jelas terlambat,” kata mantan penyerang Arema dan Persikota Tangerang, I Komang Mariawan.

Mariawan juga berkomentar mengenai performa Asnawi. “Banyak kesalahan dilakukan. Seharusnya dia dapat lebih baik lagi performanya. Asnawi main di luar negeri, mestinya kepercayaan dirinya dapat lebih tinggi juga,” tutupnya. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 

...

Artikel Terkait

wave

Hasil Laga Tunda BRI Liga I, PSS Sleman Kalah Dari Persija

Hasil laga pekan ke 17 BRI Liga I 2022/2023 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (08/01/2023) sore WIB. PSS Sleman kalah dari Persija.

Jadi Tuan Rumah, Mampukah Atletico Madrid Jegal Barcelona?

Sebagai tuan rumah dalam laga melawan Barcelona, mampukah Atletico Madrid jegal Barcelona? Mengingat saat menjadi tuan rumah mampu menang

Ini Penyebab Real Madrid Dikalahkan Villarreal

Real Madrid dikalahkan  Villarreal di pekan ke-16 La Liga 2022/2023, di Stadion De la Ceramica, Sabtu 7 Januari 2023.

Timnas Vietnam Dapat Pengawalan Ketat Polda Metro Jaya Jelang Tanding dengan Indonesia

Timnas Vietnam Dapat Pengawalan Ketat Polda Metro Jelang Tanding dengan Indonesia di Semifinal leg pertama Piala AFF 2022.

Piala Dunia 2026, FIFA Siapkan Tiga Opsi Format Akan Dibahas Tahun Depan

Piala Dunia 2026 akan mengalami perubahan format. FIFA siapkan tiga opsi format yang sedang dibahas di dalam internal FIFA

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;