Seorang Anak Sekolahan di Kebumen, Diduga Jadi Korban Bully 4 Orang Temannya Hingga Diikat di Pohon dalam Kondisi Basah dan Kotor, Netizen: Anak-anak Suka Bully Adalah Cerminan dari Orang Tuanya

<p>Ket Foto: Anak sekolah diduga korban bully diikat di pohon dalam keadaan basah dan kotor (Foto/Instagram/@viralsekali)</p>
Ket Foto: Anak sekolah diduga korban bully diikat di pohon dalam keadaan basah dan kotor (Foto/Instagram/@viralsekali)

Nasional, gemasulawesi – Tengah beredar sebuah video dengan menampilkan seorang anak sekolahan yang tengah terikat di pohon serta badan kotor yang diduga menjadi korban bully.

Dalam video yang telah diunggah melalui media sosial @viralsekali, seorang anak sekolahan di daerah Kebumen diduga menjadi korban bully dengan dirinya yang diikat oleh 4 orang temannya.

Melalui video tersebut diketahui anak sekolahan yang masih berada di jenjang menengah pertama diduga menjadi korban bully tersebut disiram menggunakan air got.

Baca:Lim Ji Yeon Menceritakan Kesannya Akibat Menjadi Penjahat Utama di Drama The Glory, dari Disebut Pembully sampai Kerutan di Wajah

“Kenapa kamu diam saja digituin sama teman-temanmu?,” tanya perekam video.

Perekam video pun turut menanyakan bahwa 4 orang tersebut benar adalah temannya.

“Emang gini bagaimana? Sudah begini? Mereka teman-teman kamu juga?”Teman kamu juga yang giniin kamu?,” ujarnya kembali.

Baca:Netflix Masih Menyelidiki, Begini Kronologi Rangkuman Tulisan yang Mengaku Korban Bullying Sutradara Drama The Glory

Perekam video pun sebelumnya sudah memantau dari kejauhan bagaimana anak tersebut diikat oleh teman-temannya bahkan disiram yang diduga menggunakan air got.

“Saya sudah liat dari tadi, pasrah aja nih anak, ini air got kan? Air got bukan, Jujur!,” tegasnya.

Anak yang diduga menjadi korban bully pun hanya terdiam usai dilontarkan pertanyaan tersebut.

Baca:Masih Tangguh! Cadiz vs Real Madrid di La Liga, Los Blancos Berhasil Mengunci Kemenangan dengan Skor 0-2 di Andalusia

Melalui video tersebut berdurasikan 45 detik tersebut anak-anak sekolahan yang masih menggunakan seragam tersebut telah mengikat salah satu temannya di pohon beserta tangannya yang juga diikat.

Tak hanya tangan yang diikat, kaki bocah laki-laki tersebut pun turut diikat oleh teman-temannya.

Terlihat pula, anak tersebut sudah tidak menggunakan sepatu dan seragamnya sudah kotor yang diduga di guyur menggunakan air got dari atas kepala.

Baca:Bekali Siswa Hadapi Pemilu 2024, DKIPS Sulawesi Tengah Gelar Workshop Literasi Digital

Terkait hal ini, para pengguna akun media sosial pun turut prihatin dengan anak sekolahan tersebut.

“Kepada pihak sekolah, tidak usah kasih ampun. Keluarkan anak-anak yang ngebully. Tidak punya adab sama sekali,” tulis akun @dhekunia88.

“Gimana perasaan orang tuanya kalau lihat anaknya dibully seperti ini,” tulis akun @lek.bast.

Baca:Datangi Bareskrim, Kepala LPAI Koordinasi Perlindungan Anak Ferdy Sambo

“Anak-anak yang suka bully itu adalah cerminan sifat orang tuanya, yaitu Biadab,” tulis akun lainnya.

Namun diantaranya, menganggap peristiwa itu dalam rangka ulang tahun yang biasa dilakukan oleh beberapa anak sekolahan.

“HBD mungkin,” tulis akun lainnya.

Baca:Kemenkominfo Hadirkan Film Pendek Literasi Digital Target Generasi Z dan Milenial

“Mungkin dia ulang tahun, makanya dikerjain sama teman-temannya. Kalau tidak mohon untuk pihak sekolah, harus ditindak lanjuti,” tulis akun @mansur.wael. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Semarang Dikelilingi Awan Menawan: Prakiraan Cuaca Tanpa Hujan pada 9 Juni 2023

Cuaca Semarang tampak menggembirakan pada 9 Juni 2023, aktivitas diluar seperti berwisata ke pantai sangat cocok dilakukan di hari ini.

Malang Terangi Hari dengan Cuaca Memukau: Prakiraan Cuaca Menjanjikan pada 9 Juni 2023

Pada 9 Juni 2023 cuaca Malang sangat bersahabat, hal ini dikarenakan tidak ada tanda-tanda hujan turun di wilayah ini.

Surabaya Diprediksi Terangi Keindahannya: Cuaca Cerah Menghiasi Surabaya pada 9 Juni 2023

Pada 9 Juni 2023 cuaca Surabaya sangat bersahabat, hal ini dikarenakan tidak ada tanda-tanda hujan turun di wilayah ini.

Usai Hebohnya Ex Karyawan Sebut Dirinya Telat Diberikan Gaji Hingga Akan Dilaporkan Polisi, Kini Berikan Klarifikasi: Netizen Beberkan Perilaku Buruk Tasyi Athasyia

Usai hebohnya ex karyawan Tasyi Athasyia yang membeberkan dirinya telat diberikan gaji, kini telah berikan video klarifikasi.

Korban dari Viralnya Seorang Wanita Diduga Sengaja Ditabrak Kekasihnya Telah Melapor, Kepolisian Sebut Korban dan Pelaku Sempat Mengendarai Motor Beriringan: Korban Laporkan Dugaan Penganiayaan

Kepolisian berikan laporan saksi hingga sebut korban wanita sengaja ditabrak kekasihnya telah membuat laporan polisi dengan pasal penganiyaan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;