Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pada 23 November 2023, wilayah Sulawesi Tengah kembali akan merasakan dampak dari cuaca ekstrem.
Wilayah-wilayah di Sulawesi Tengah yang terdampak melibatkan sejumlah kabupaten dan kota, termasuk Sigi, Donggala, Parigi, Poso, Touna, Toli-Toli dan Buol.
Meski begitu, selain cuaca ekstrem, beberapa wilayah di Sulawesi Tengah juga akan mengalami hujan ringan mulai pagi hingga malam hari, menciptakan dinamika cuaca yang perlu diwaspadai.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada pagi hari, wilayah Parigi dapat mengharapkan hujan ringan yang membasahi daerah tersebut.
Sementara itu, siang hari akan membawa hujan ringan ke wilayah Poso dan malam hari membawa hujan ringan ke Toli-Toli.
Peringatan dari BMKG ini mencerminkan pentingnya kewaspadaan dan persiapan masyarakat di wilayah tersebut menghadapi potensi dampak cuaca yang dapat terjadi.
Baca juga: Bolmong Sulawesi Utara Bersiap Menyambut Kehadiran Cuaca Ekstrem pada 22 November 2023
Penting untuk dicatat bahwa cuaca ekstrem dapat membawa berbagai konsekuensi, termasuk banjir, tanah longsor dan gangguan lainnya.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat di wilayah yang terdampak perlu memahami dan mengikuti informasi perkembangan cuaca yang diberikan oleh BMKG.
Pemahaman yang baik tentang situasi cuaca dapat membantu masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan meminimalkan risiko dampak negatif.
Selain itu, pihak berwenang setempat juga diimbau untuk menyusun rencana tanggap darurat dan memastikan ketersediaan fasilitas evakuasi jika diperlukan.
Pelayanan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat juga menjadi kunci dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Komunikasi yang efektif akan memastikan bahwa semua pihak terinformasi dengan baik, sehingga langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan dapat dilaksanakan secara efisien.
BMKG sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas informasi cuaca di Indonesia terus berupaya memberikan pembaruan dan peringatan dini kepada masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat setempat untuk secara aktif memantau perkembangan situasi cuaca melalui saluran resmi BMKG dan mendengarkan informasi dari pihak berwenang setempat.
Dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem, kerjasama dan kesiapan semua pihak, baik pemerintah, lembaga terkait, maupun masyarakat, menjadi kunci untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Dengan sikap waspada dan tanggap, diharapkan wilayah Sulawesi Tengah dapat mengatasi cuaca ekstrem dengan efektif dan melindungi keamanan serta kesejahteraan masyarakat setempat. (*/Riski Endah Setyawati)