Kupas tuntas, gemasulawesi – Film-film dari Studio Ghibli selalu mengundang antisipasi yang luar biasa dari para penggemar animasi.
Dan kini, setelah penantian yang panjang, film terbaru Ghibli yang telah dinantikan dengan cemas akhirnya akan segera tayang.
Pada awalnya, film ini dikabarkan akan berjudul How Do You Live?, namun kenyataannya berakhir dengan judul The Boy and the Heron.
Apapun judulnya, film ini dianggap sebagai karya terakhir dari sutradara legendaris Hayao Miyazaki.
Namun, meski begitu dinantikan Studio Ghibli tampaknya memilih untuk merahasiakan banyak informasi mengenai film ini.
Mereka memberikan informasi seminimal mungkin, seperti tanggal perilisan dan poster, tanpa melakukan promosi besar-besaran.
Strategi ini ternyata berhasil menciptakan tingkat antusiasme yang semakin meningkat di kalangan penggemar, karena semakin sedikit yang diketahui, semakin besar keingintahuan untuk mengetahuinya.
Tentu, sebelum menontonnya ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui tentang The Boy and the Heron.
Pertama, Studio Ghibli memutuskan untuk merilis film ini tanpa promosi berlebihan.
Tidak ada iklan di televisi atau media sosial.
Mereka hanya memberikan tanggal perilisan dan poster, menjaga misteri cerita agar tidak terbocor sebelum tayang.
Meskipun minim promosi, film ini berhasil mencetak prestasi luar biasa dalam hal pendapatan.
Dalam minggu pertama penayangannya di Jepang, film ini berhasil meraih pendapatan sebesar 13,2 juta dolar Amerika Serikat.
Sukses ini membuktikan bahwa nama besar Ghibli dan karya-karya Miyazaki tetap menjadi daya tarik yang kuat.
Tak hanya itu, film ini juga menjadi pembuka pada Toronto International Film Festival suatu pencapaian yang prestisius.
Ini merupakan film animasi Jepang pertama yang meraih kehormatan ini.
Festival ini adalah ajang bergengsi yang menampilkan film-film dari seluruh dunia, dan kehadiran The Boy and the Heron menunjukkan betapa berpengaruhnya karya-karya Ghibli di tingkat internasional.
Yang paling menarik, The Boy and the Heron disebut-sebut menjadi film terakhir Hayao Miyazaki.
Sutradara legendaris ini mengumumkan niatnya untuk pensiun setelah merilis The Wind Rises, namun ia kembali untuk membuat satu karya terakhir sebagai hadiah bagi cucunya kelak.
Film ini diadaptasi dari novel klasik Jepang yang mengisahkan perjalanan seorang anak laki-laki setelah kepergian sang ayah.
Untuk menyempurnakan pengalaman penonton, penyanyi dan penulis lagu populer Kenshi Yonezu mengisi soundtrack film ini dengan lagu Chikyugi yaitu Spinning Globe, menciptakan nuansa yang menyentuh dan emosional.
Film ini berhasil meraih perhatian tidak hanya dari penggemar Ghibli, tetapi juga dari para penggemar animasi dan perfilman secara luas.
Meskipun belum ada tanggal pasti untuk rilis internasionalnya, enam fakta di atas semakin memperkuat ekspektasi dan rasa penasaran terhadap The Boy and the Heron.
Studio Ghibli kembali berhasil menciptakan sebuah karya yang penuh misteri dan keajaiban, siap untuk menghipnotis para penonton di seluruh dunia. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News