Kupas Tuntas, gemasulawesi – Sejak tahun 1984, Taman Nasional Tanjung Puting sudah menjadi sebuah pusat rehabilitasi bagi para orangutan dan ini yang pertama di Indonesia.
Bahkan, UNESCO telah menetapkan status istimewa bagi Taman Nasional Tanjung Puting ini dengan mengakui bahwa tempat ini sebagai cagar biosfer.
Dengan luas yang mencapai beberapa ribu hektar,Taman Nasional Tanjung Puting ini merupakan surga alam yang menyajikan berbagai tipe ekosistem dan pesona alam yang tak tertandingi yang patut dijelajahi oleh setiap pengunjungnya.
Baca juga: Wisata Pantai Tanah Merah Kalimantan Suguhkan Panorama Indah Penyejuk Hati, Dipenuhi Pohon Cemara
Terletak di Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Taman Nasional Tanjung Puting adalah permata di Kalimantan Tengah yang tak boleh dilewatkan.
Taman Nasional Tanjung Puting bukan hanya sekadar tempat wisata biasa.
Lebih dari itu, ini adalah tempat di mana upaya konservasi dan rehabilitasi orangutan menjadi fokus utama.
Sejak awal 1980-an, lembaga-lembaga konservasi, bersama dengan dukungan pemerintah, telah bekerja keras untuk melindungi dan memulihkan populasi orangutan yang terancam punah di wilayah ini.
Taman ini telah menjadi rumah bagi banyak orangutan yang direhabilitasi dan kemudian dilepaskan kembali ke alam liar.
Hal ini membuat Taman Nasional Tanjung Puting menjadi salah satu tempat paling penting dalam upaya penyelamatan spesies ini.
Keunikan taman ini tidak hanya terbatas pada orangutan saja. Taman Nasional Tanjung Puting juga memamerkan berbagai ekosistem yang mempesona.
Hutan rawa gambut yang lebat, sungai-sungai yang berkelok-kelok, dan hutan hujan tropis yang luas menjadikan lanskap taman ini begitu menakjubkan.
Pengunjung dapat menjelajahi keindahan alam ini melalui jalur-jalur trekking yang telah ditentukan atau dengan mengikuti perjalanan sungai yang menawarkan pengalaman berlayar yang tak terlupakan.
Salah satu daya tarik utama taman ini adalah program pemantauan orangutan.
Orangutan adalah primata yang langka dan sangat mirip dengan manusia dalam banyak hal, sehingga kesempatan ini benar-benar istimewa.
Anda dapat melihat mereka berayun dari pohon ke pohon, mencari makanan atau berinteraksi satu sama lain, semua dalam pengaturan alami yang spektakuler.
Berbagai jenis burung endemik, kera hitam, buaya, dan bahkan harimau berciri khas Sumatera dapat ditemukan di sini.
Inilah mengapa taman nasional ini sangat penting dalam menjaga keanekaragaman hayati Kalimantan Tengah. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News