Tank Penjajah Israel Maju ke Gerbang RS Al Shifa Gaza Palestina, Ahli Bedah Sebut Seseorang Harus Menghentikan Ini

<p>Ket. Foto : Ahli Bedah RS Al Shifa Sebut Seseorang Harus Segera Menghentikan Ini<br />
(Foto/X/@UNRWA)</p>
Ket. Foto : Ahli Bedah RS Al Shifa Sebut Seseorang Harus Segera Menghentikan Ini (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Pada tanggal 13 November 2023 kemarin, tank-tank Israel dilaporkan telah maju ke gerbang RS Al Shifa yang merupakan rumah sakit utama di kota Gaza, Palestina.

Diketahui jika RS Al Shifa kini telah menjadi salah satu target utama dalam pertempuran Israel melawan Hamas di Palestina.

Dikatakan jika peristiwa ini terjadi ketika Presiden AS, Joe Biden, membuat pernyataan jika rumah sakit di Palestina harus dilindungi dan dia juga mengakui dia berharap Israel tidak terlalu mengganggu tindakan.

Baca: Perang dengan Hamas Berkecamuk, Stand Pameran Pembuat Senjata Penjajah Israel di Dubai Airshow Kosong

Dalam kesempatan terpisah, sayap bersenjata kelompok militan Palestina, Hamas, mengatakan pihaknya siap untuk melepaskan hingga 70 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza sebagai imbalan atas gencatan senjata selama 5 hari dalam perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

“Sekitar 32 pasien meninggal dalam 3 hari terakhir, termasuk 3 bayi baru lahir akibat pengepungan rumah sakit di Gaza utara dan kurangnya pasokan listrik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra yang saat ini berada di dalam RS Al Shifa.

Setidaknya sekitar 650 pasien masih berada di RS Al Shifa dan dikabarkan putus asa untuk dievakuasi ke fasilitas medis lain.

Baca: Didesak untuk Segera Gencatan Senjata dengan Palestina, Benjamin Netanyahu Sebut Jika Tidak Selesaikan Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali

Israel menyatakan jika rumah sakit terbesar di Gaza itu terletak di atas terowongan yang menjadi markas pejuang Hamas dan menggunakan pasien sebagai tameng.

Namun, baru-baru ini, Hamas telah membantah pernyataan Israel tersebut.

Dilansir dari Reuters, salah satu ahli bedah di RS Al Shifa, Dr Ahmed El Mokhallalati, menyampaikan jika tank-tank Israel berada di depan rumah sakit.

Baca: Penembakan dan Pemboman Terus Terjadi, Kemenkes Palestina Akan Buat Kuburan Massal di Sekitar RS Al Shifa

Dia menyatakan jika pihaknya berada dalam blokade penuh.

“Ini sepenuhnya adalah wilayah sipil, dan hanya pasien rumah sakit, dokter dan warga sipil lainnya yang tinggal disini,” ujarnya.

Dr Ahmed menegaskan seseorang harus menghentikan ini. Dia juga menambahkan mereka hampir tidak bisa bertahan.

Baca: Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina Tidak Lagi Berfungsi, WHO Sebut Dunia Tidak Bisa Lagi Tinggal Diam

Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas, mengunggah rekaman audio di saluran Telegramnya yang mengatakan bahwa mereka siap untuk melepaskan beberapa sandera yang mereka sandera dengan imbalan senjata selama 5 hari, sebuah tawaran yang sepertinya tidak akan diterima oleh Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Didesak untuk Segera Gencatan Senjata dengan Palestina, Benjamin Netanyahu Sebut Jika Tidak Selesaikan Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan jika perang dengan Palestina tidak diselesaikan maka penyakit akan timbul kembali.

Penembakan dan Pemboman Terus Terjadi, Kemenkes Palestina Akan Buat Kuburan Massal di Sekitar RS Al Shifa

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan akan membuat kuburan massal bagi 100 jenazah di sekitar RS Al Shifa.

Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina Tidak Lagi Berfungsi, WHO Sebut Dunia Tidak Bisa Lagi Tinggal Diam

WHO menegaskan dunia tidak dapat lagi tinggal diam setelah rumah sakait terbesar di Gaza, Palestina, tidak lagi berfungsi.

Tidak Disebutkan Pihak Mana yang Melakukannya, WHO Sebut RS Al Shifa Palestina Kini Dikelilingi Tank

Pada hari ini, tanggal 12 November 2023, WHO melaporkan jika kini RS Al Shifa Palestina telah dikelilingi dan dikepung tank.

Unit Perawatan Intensif Neonatal Berhenti Bekerja, 2 Bayi Prematur di RS Al Shifa Gaza Palestina Meninggal

Menurut laporan, sebanyak 2 orang bayi prematur meninggal setelah unit perawatan intensif neonatal berhenti bekerja di RS Al Shifa Palestina.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;