Nasional, gemasulawesi – Pemilu yang akan dilaksanakan di bulan Februari mendatang menempatkan 3 pasangan capres dan cawapres yang terdiri dari Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serta Anies Baswedan dan Cak Imin yang kesemuanya tersebut memiliki visi dan misinya sendiri.
Meskipun ketiga pasangan capres dan cawapres tersebut memiliki visi dan misi yang berbeda-beda, namun, ada 1 persamaan yang menarik dari ketiganya, yaitu sama-sama menggunakan angka 8 dalam menampilkan misinya.
Misalnya pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mengusung misi 8 Gerak Cepat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sedangkan Anies Baswedan dan Cak Imin menggunakan kalimat 8 Jalan Perubahan.
Untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mereka memilih menamai misi mereka dengan nama Asta Cita.
Jika diartikan dalam bahasa Sanskerta, Asta Cita berarti delapan cita-cita.
Disebutkan jika frasa yang digunakan oleh ketiga capres dan cawapres itu seolah mengingatkan publik pada misi yang diusung Presiden Jokowi di pilpres 2014 lalu, yakni Nawa Cita.
Di sisi lain, angka 8 yang digunakan untuk menjabarkan misi ketiga pasangan capres dan cawapres tersebut diasosiasikan dengan momentum pemilu yang akan menghasilkan presiden RI yang ke-8.
Untuk Anies Baswedan dan Cak Imin, mereka mengusung visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua dengan tebal dokumen visi dan misi yang mencapai lebih dari 140 halaman.
Melihat tebalnya halaman dokumen visi dan misi yang dimiliki AMIN, pakar menyebutkan jika keduanya merupakan pasangan yang paling siap dalam mengusung visi dan misi dalam pemilu kali ini.
“Itu tercermin dari jumlah halaman dokumen visi dan misi dari AMIN,” katanya.
Sementara itu, untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengusung visi Menuju Indonesia Unggul.
Dokumen yang dimiliki mereka mencapai 62 halaman.
Sedangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memilih mengusung visi Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, agenda pemilu selanjutnya adalah pengundian dan penetapan nomor urut yang akan dilakukan oleh KPU di pekan kedua bulan November.
Nomor urut itu akan digunakan terus oleh ketiga pasangan capres dan cawapres hingga pemilu 2024 berakhir. (*/Mey)