Nasional, gemasulawesi – Menteri Koordinator Polhukam baru-baru ini memberikan tanggapannya tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Papua.
Tanggapan tentang KKB tersebut diungkapkan saat berada dalam sebuah acara yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi beberapa waktu yang lalu.
“Kalau urusan tentang KKB itu tidak mudah,” ungkap Menko Polhukam, Mahfud MD.
“Kalau mereka bikin kerusuhan terus menyamar dan lari ke kampung-kampung, kan kita gak bisa sembarang ambil orang,” lanjut Mahfud MD.
Baca: Viral Ular Sanca Kembang Melilit Ujung Tower Internet di Surabaya
Menko Polhukam juga mengungkapkan bahwa masalah KKB di Papua merupakan masalah sosial, antropologi dan politik.
Lebih lanjut, Menko Polhukam mengatakan bahwa sebenarnya anggota KKB hanya 15 orang namun dirinya tidak ingin hal tersebut menjadi isu internasional.
“Ini KKB kan anggotanya hanya 15 orang, ada di pegunungan. Sekali serang gampang aja. Tapi kita tidak mau ini menjadi isu internasional: melanggar HAM,” ungkap Mahfud MD.
“Jadi terpaksa kami bergerak pelan-pelan,” lanjut Mahfud MD.
Kemudian Menko Polhukam juga mengkritisi kelompok-kelompok sosial yang bergerak dalam pembelaan hak asasi manusia.
“Kalau nanti ada yang mati, tentara atau polisi yang disalahkan, tapi kalau masalah KKB yang mengancam orang, mereka diam aja,” ungkap Mahfud MD.
“Yang biasa berteriak Indonesia melanggar HAM, jual-jual nama negara di luar negeri, sekarang pada diam,” lanjut Mahfud MD.
Baca: Rapat Kerja dengan Komisi VI, Erick Thohir Optimis Pendapatan BUMN Akan Terus Meningkat
Diketahui KKB yang berada di Papua merupakan sekumpulan orang yang menginginkan agar provinsi Papua dapat merdeka.
Untuk memuluskan niatnya, mereka tidak segan-segan melakukan hal-hal di luar batas kewajaran bahkan sampai membahayakan nyawa orang lain.
Beberapa kasus KKB diantaranya: penyanderaan serta pembunuhan warga di Papua dan baru-baru ini viral yaitu kasus penyanderaan Pilot maskapai Susi Air. (*/AS)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News