Terkait Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Menteri Polhukam: Itu Tidak Mudah!

<p>Ket Foto: Menko Polhukam saat menghadiri acara di salah satu stasiun televisi dengan pembahasan masalah KKB Papua (Foto/Instagram/@mohmahfudmd)</p>
Ket Foto: Menko Polhukam saat menghadiri acara di salah satu stasiun televisi dengan pembahasan masalah KKB Papua (Foto/Instagram/@mohmahfudmd)

Nasional, gemasulawesi – Menteri Koordinator Polhukam baru-baru ini memberikan tanggapannya tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Papua.

Tanggapan tentang KKB tersebut diungkapkan saat berada dalam sebuah acara yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi beberapa waktu yang lalu.

“Kalau urusan tentang KKB itu tidak mudah,” ungkap Menko Polhukam, Mahfud MD.

“Kalau mereka bikin kerusuhan terus menyamar dan lari ke kampung-kampung, kan kita gak bisa sembarang ambil orang,” lanjut Mahfud MD.

Baca: Viral Ular Sanca Kembang Melilit Ujung Tower Internet di Surabaya

Menko Polhukam juga mengungkapkan bahwa masalah KKB di Papua merupakan masalah sosial, antropologi dan politik.

Lebih lanjut, Menko Polhukam mengatakan bahwa sebenarnya anggota KKB hanya 15 orang namun dirinya tidak ingin hal tersebut menjadi isu internasional.

“Ini KKB kan anggotanya hanya 15 orang, ada di pegunungan. Sekali serang gampang aja. Tapi kita tidak mau ini menjadi isu internasional: melanggar HAM,” ungkap Mahfud MD.

“Jadi terpaksa kami bergerak pelan-pelan,” lanjut Mahfud MD.

Baca: Hadiri Panen Padi di Sigi Biromaru, Menteri Pertanian Ungkap Sulawesi Tengah Peringkat 10 Besar Penyumbang Beras untuk Indonesia

Kemudian Menko Polhukam juga mengkritisi kelompok-kelompok sosial yang bergerak dalam pembelaan hak asasi manusia.

“Kalau nanti ada yang mati, tentara atau polisi yang disalahkan, tapi kalau masalah KKB yang mengancam orang, mereka diam aja,” ungkap Mahfud MD.

“Yang biasa berteriak Indonesia melanggar HAM, jual-jual nama negara di luar negeri, sekarang pada diam,” lanjut Mahfud MD.

Baca: Rapat Kerja dengan Komisi VI, Erick Thohir Optimis Pendapatan BUMN Akan Terus Meningkat

Diketahui KKB yang berada di Papua merupakan sekumpulan orang yang menginginkan agar provinsi Papua dapat merdeka.

Untuk memuluskan niatnya, mereka tidak segan-segan melakukan hal-hal di luar batas kewajaran bahkan sampai membahayakan nyawa orang lain.

Beberapa kasus KKB diantaranya: penyanderaan serta pembunuhan warga di Papua dan baru-baru ini viral yaitu kasus penyanderaan Pilot maskapai Susi Air. (*/AS)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Viral Ular Sanca Kembang Melilit Ujung Tower Internet di Surabaya

Nasional, gemasulawesi &#8211; Seekor Ular didapati sedang melilit ujung tower internet salah satu rumah di Kota Surabaya sedang viral di media sosial. Dilansir dari Instagram @call112surabaya, ular yang sedang melilit ujung tower ini diketahui pemilik rumah, saat sedang ingin memeriksa tower karena jaringan internet terputus. “Awalnya jaringan internet hilang, lalu saya cek di tower eh [&hellip;]

Intip Resep Tepung Gomak, Mochi Khas Melayu Kepulauan Riau

Rasakan lezatnya tepung gomak yang sering disebut mochi-nya daerah Kepulauan Riau. Memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, membuat tepung gomak banyak digemari khususnya oleh masyarakat Melayu.

Belajar Dari Nikita Willy yang Ajarkan Anak Sleep Trainig, Ternyata Ini Manfaatnya Untuk Bayi

Sudah menjadi seorang ibu, Nikita Willy pilih menerapkan sleep training pada anaknya. Sebenarnya apa itu sleep training dan bagaimana manfaatnya?

Penuh Air Mata di Malam Top 6, Model Ini Bersyukur Masih Diberi Kesempatan

Indonesian Next Top Model pada Sabtu, 19 Februari 2023 menjadi salah satu momen menegangkan dan haru di sepanjang cycle 3. Pasalnya, tidak ada eliminasi pada malam tersebut.

Pelaku Pencurian Handphone di Bangka Tengah Berhasil Ditangkap

Pelaku pencurian handphone di Bangka Tengah berhasil ditangkap, setelah diinterogasi ternyata bukan hanya sekali pelaku melakukan aksinya tersebut.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;