gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Tomohon Sulawesi Utara Berpotensi Terkena Dampak Cuaca Ekstrem pada 17 September 2023
Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 17 September 2023, cuaca ekstrem diperkirakan akan terus melanda wilayah Sulawesi Utara.
Prakiraan cuaca ini memiliki implikasi yang signifikan bagi berbagai aspek kehidupan di wilayah Sulawesi Utara ini, termasuk aktivitas sehari-hari masyarakat, pertanian, transportasi dan banyak lainnya.
Wilayah di Sulawesi Utara yang diperkirakan akan terdampak cuaca ekstrem termasuk Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Selatan, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Baca juga: Peringatan Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tengah: Donggala dalam Ancaman Serius pada 17 September 2023
Cuaca ekstrem ini mencakup kemungkinan curah hujan yang tinggi, angin kencang dan potensi petir, yang dapat menyebabkan berbagai masalah dan gangguan.
Namun, perlu diingat bahwa cuaca tidak selalu seragam di seluruh wilayah.
Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa beberapa wilayah masih akan mengalami hujan pada tanggal tersebut.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sulawesi Utara 16 September 2023: Tahuna Bersiap Hadapi Guyuran Hujan Malam Hari
Sebagai contoh, pada pagi hari, hujan diperkirakan akan mengguyur Air Madidi, Bitung, Manado, Ratahan, Tomohon dan Tondano.
Ini dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dan memerlukan tindakan pencegahan, terutama di area yang rentan terhadap banjir atau longsor.
Selanjutnya, prakiraan cuaca juga mencatat bahwa hujan akan terus mengguyur beberapa wilayah Sulawesi Utara selama siang hari.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sulawesi Utara 16 September 2023: Tahuna Bersiap Hadapi Guyuran Hujan Malam Hari
Wilayah seperti Tondano, Tomohon, Tahuna, Ondong Siau, Melongguane, Manado, Lolak, Kota Mobagu, Borok, Bitung, Amurang dan Air Madidi diperkirakan akan terkena dampak hujan yang berlanjut sepanjang siang.
Ini dapat memengaruhi mobilitas masyarakat dan mengakibatkan gangguan pada aktivitas luar ruangan.
Pada malam hari, prakiraan cuaca menunjukkan bahwa hujan akan mengguyur Kota Mobagu, Melongguane, Ondong Siau dan Tahuna.
Cuaca ekstrem yang berlanjut hingga malam hari ini dapat menimbulkan tantangan tambahan bagi masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
Informasi cuaca ekstrem seperti ini biasanya disusun oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau lembaga serupa yang bertugas memantau dan memprediksi cuaca di Indonesia.
Informasi ini memiliki peran penting dalam memperingatkan masyarakat tentang potensi risiko cuaca buruk dan membantu mereka mempersiapkan diri dengan baik.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti ini, penting bagi masyarakat untuk selalu mematuhi peringatan dan petunjuk yang diberikan oleh BMKG serta otoritas setempat.
Tindakan seperti penggunaan mantel hujan, menghindari daerah berisiko tinggi dan memonitor perkembangan cuaca adalah langkah-langkah yang dapat membantu menjaga keselamatan dan kesejahteraan selama periode cuaca buruk.
Cuaca ekstrem juga dapat memiliki dampak serius pada sektor pertanian, transportasi, dan infrastruktur.
Oleh karena itu, koordinasi antara berbagai pihak seperti pemerintah daerah, BMKG dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi cuaca buruk ini.
Pemahaman yang baik mengenai perkiraan cuaca, tindakan yang tepat dan kerja sama yang solid dapat membantu mengurangi potensi risiko dan dampak yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News