Internasional, gemasulawesi – Turki telah menaikkan jumlah korban tewas resmi akibat gempa bumi menjadi 1.121, reuters melaporkan, mengutip badan bencana darurat AFAD negara itu, sehingga total gabungan di Turki dan Suriah menjadi lebih dari 1.700 orang resmi dinyatakan menjadi korban tewas akibat bencana tersebut.
Sekitar 1.100 orang tewas di 10 provinsi di Turki, dengan setidaknya 7.600 terluka, menurut badan manajemen bencana negara itu.
Sementara korban di Suriah akibat gempa tersebut terus bertambah dengan rincian 430 orang, serta 1.280 mengalami luka, menurut data dari kementerian kesehatan. Di barat laut negara itu di mana pemerintah tidak memegang kendali, kelompok-kelompok yang beroperasi di sana mengatakan jumlah korban tewas setidaknya 380, dengan ratusan orang terluka.
Baca: Gempa Susulan Kembali Terjadi di Turki 1500 Orang Tewas Akibat Gempa Tersebut
Kantor PBB untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (OCHA) telah menempatkan jumlah korban tewas di wilayah barat laut Suriah yang tidak dikendalikan pemerintah pada 255 tewas dan 811 terluka.
Gempa pertama melanda saat orang tidur semalaman, dan berkekuatan magnitudo 7,8, salah satu gempa paling kuat di wilayah itu setidaknya dalam satu abad.
Gempa tersebut dirasakan hingga Siprus serta Kairo.
Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan data awal menunjukkan gempa besar kedua berukuran 7,7 magnitudo, dan berada 67 km (42 mil) timur laut Kahramanmaraş.
Gempa serupa dengan kekuatan yang sama pernah mengahantam Turki pada tahun 1999, dengan kekuatan dan kedalaman gempa yang sama seperti hari ini gempa tersebut mengakibatkan 17.000 orang tewas.
Endorgan mengatakan “gempa bumi yang terjadi hari ini merupakan gempa terburuk selama kurun waktu 10 tahun terakhir,” kata Endorgan.
Baca: Pasca Gempa Maluku, Sebuah Pulau Muncul di Kepulauan Tanimbar
Endorgan berharap gempa tersebut tidak separah gempa yang terjadi tahun 1939, ketika gempa bumi menewaskan lebih dari 32.000 jiwa serta 10.000 orang mengalami luka.
Diperkirakan korban akan terus berjatuhan karena proses pencairan korban hingga saat ini masih dilakukan oleh pihak keamanan Turki beserta tim gabungan dari PBB maupun tim bantuan yang dikirimkan oleh negara lain.
Hingga saat ini banyak korban yang masih belum ditemukan dalam reruntuhan bagungan yang hancur akibat gempa yang terjadi dua kali dengan kekuatan besar selama 12 jam di Turki. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News