Gubernur Sulawesi Utara Intruksikan Besihkan Tempat Ibadah Usai Banjir Manado

<p>Ket Foto: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (Foto/Instagram @ollydondokambey)</p>
Ket Foto: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (Foto/Instagram @ollydondokambey)

Sulawesi Utara, gemasulawesi – Air di beberapa tempat di Kota Manado, Sulawesi Utara sudah mulai surut. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengintruksikan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bersihkan tempat ibadah usai banjir Manado.

Untuk itu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengerahkan personel untuk mulai membersihkan gereja dan masjid usai banjir Manado yang terjadi, Jumat 27 Januari 2023.

SKPD Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado saling bekerjasama. Menurutnya SKPD mempunyai banyak sumber daya, misalakan saja Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas PU serta Dinas lainnya, mengambil peran pada misi kemanusiaan menolong warga Kota Manado terdampak bencana.

Baca: Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Manado Memakan Korban Jiwa

Secara tegas Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk semua jajaran Pemerintah Provinsi menolong warga terdampak banjir serta longsor.

“Jadi secara teknis, tim yang jumlah personel agak banyak nantinya fokus membersihkan satu tempat, usai selesai baru berpindah menuju lokasi lain. Terutama untuk membersihkan tempat ibadah yaitu gereja serta masjid untuk segera dapat digunakan beribadah,” kata Olly Dondokambey didampingi Asisten III Sekda Provinsi Sulawesi Utara Frangky Manumpil juga Kadis Kominfo Sulawesi Utara Steven Liow.

Sementara Wagub Steven Kandouw meminta agar pemerintah provinsi masih terus menyiapkan makanan siap saji berasal dari SKPD serta langsung disalurkan ke titik-titik bencana.

Baca: Manado di Terjang Banjir dan Tanah Longsor, 7 Kelurahan Terdampak

“Untuk tak ditahan (makanan siap saji juga air mineral, red.). Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar selalu berjaga juga waspada 3×24 jam sejak Jumat kemarin,” terangnya.

Sejak Jumat waktu dini hari, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat terus mengguyur wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, juga Kota Tomohon.

Akibatnya, beberapa sungai yang bermuara di Kota Manado meluap serta menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Hujan deras pula menyebabkan tanah longsor dan menelan korban jiwa serta ribuan warga mengungsi. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tahun Ini Gubernur Sulsel Fokus Bangun Sarana Air Siap Minum

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di tahun 2023 ini akan fokus pada pembangunan sarana air siap minum.

Realisasi Investasi Sulawesi Selatan di Tahun 2022 Mencapai Belasan Trilliun

Realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) capai belasan triliun. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Manado Memakan Korban Jiwa

Bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara yang terjadi sejak Jumat, 27 Januari 2023 memakan korban jiwa.

Manado di Terjang Banjir dan Tanah Longsor, 7 Kelurahan Terdampak

Kota Manado di terjang banjir dan tanah longsor, 7 Kelurahan terdampak. Pasalnya, kota yang dikenal sebagai kota terbesar kedua di Sulawesi.

Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Beberkan Penyebab Banjir di Kota Manado

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana beberkan sejumlah penyebab banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;