Waspadai Virus Cacar Monyet, Pemerintah Diminta Perketat Akses Masuk

<p>(Ilustrasi Gambar)</p>
(Ilustrasi Gambar)

Kesehatan, gemasulawesi – Waspadai virus cacar monyet yang telah merebak di sejumlah negara di eropa, anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo minta agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan dengan cara perketat akses masuk ke Indonesia.

Rahmad Handoyo mengatakan, Khususnya dari daerah Afrika kita perlu ekstra ketat, perlu untuk kita telaah, dan juga kita harus mempelajarinya, kita perlu waspadai virus cacar monyet tersebut agar jangan sampai kecolongan.

Ia juga mengatakan, negara harus menjamin perlindungan warganya. Apalagi saat ini kita masih dalam masa pandemi.

“Saya rasa itu tidak ada masalah. Begitu kita meningkatkan kewaspadaan selama masa pandemi, dengan mengidentifikasi beberapa penyakit atau potensi penyakit menular yang berasal dari luar negeri, kewaspadaan kita perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Baca: Manager Operasional CV. AJ Jadi Tersangka Penimbunan Minyak Goreng

Lebih lanjut, politisi dari partai PDIP tersebut juga mendorong pemerintah untuk terus berkoordinasi dengan WHO. Menurutnya, koordinasi ini penting untuk mengantisipasi dan bertukar data terkait penyakit tersebut.

Rahmad Handoyo juga menjelaskan, apa yang dilakukan pemerintah menurutnya sudah betul, termasuk juga agar mengimbau kepada masyarakat kita semua untuk kasus ini kita tidak perlu panik dan khawatir terlalu berlebihan, kita serahkan kepada pemerintah dalam rangka untuk panglima perang melawan segala hal penyakit khususnya penyakit menular.

“Kepada masyarakat untuk tetap menggencarkan hidup sehat. Protokol kesehatan harus menjadi bagian hidup dari masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya walaupun sekarang ini kita sedang berada diproses menjadi endemi, kita perlu bercermin dari kasus beberapa tahun terakhir penyakit yang muncul adalah penyakit menular.

“Mulai dari Covid19, lalu hepatitis, lalu informasi tentang virus cacar monyet, meskipun saat ini kita belum ada masuk dan tidak teridentifikasi ke Indonesia, tidak ada salahnya meningkatkan kesadaran melalui gerakan masyarakat hidup sehat,” ucapnya. (*)

Baca: Sekjen PAN Diperiksa Polisi Terkait Laporan Kuasa Hukum Ade Armando

Kunjungi Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pemprov Sulawesi Tengah Himbau Warga Tenang Hadapi Wabah PMK

Pemprov Sulteng menghimbau warga agar tetap tenang dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit

Kemenkes Sebut Tipis Kemungkinan Hepatitis Misterius Menjadi Pandemi

Kemenkes sebut hepatitis misterius tipis kemungkinan untuk menjadi pandemic seperti Covid-19, Sekretaris Direktorat Jendral Kesehatan

Menteri Kesehatan Menghimbau Orang Tua Agar Anaknya Imunisasi

Menteri Kesehatan menghimbau orang tua agar memastikan anaknya menerima imunisasi lengkap. Dengan melakukan imunisasi

Kasus Covid-19 Indonesia Naik 53,8 Persen Sepekan Pasca Libur

Kasus Covid-19 Indonesia naik hingga 53,8 persen seminggu libur lebaran. Walaupun ledakan kasus Covid-19, ini tidak sebesar seperti libur

Pasien Diduga Terkena Hepatitis Akut Misterius Bertambah 18 Pasien

Pasien Diduga Terkena Hepatitis Akut Misterius Bertambah 18 Pasien, ini berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;