Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film-film tentang masa depan seringkali memperlihatkan kepada kita dunia yang penuh dengan teknologi canggih dan perang yang menghancurkan.
Nah, “Outside the Wire” adalah salah satu film yang menggabungkan elemen-elemen ini dengan cerita yang mendebarkan.
Di tahun 2036, Amerika memegang peran penting sebagai penjaga perdamaian dunia, di dunia yang sudah berubah, teknologi robot telah menjadi kekuatan militer yang tak terhindarkan.
Robot tempur ikut serta dalam pertempuran bersama para tentara, dan drone pilot beroperasi dari jarak jauh.
Cerita film ini berfokus pada Letnan Harp, seorang pilot drone yang dihukum atas insubordinasi.
Tugasnya adalah mencari perangkat yang memiliki potensi menjadi senjata mematikan di zona militer yang sangat berbahaya.
Baca: Yuk Intip Sinopsis Film Safe House: Intrik dan Aksi Denzel Washington dalam Dunia Intelijen!
Namun, di dalam zona tersebut, ia bertemu dengan Kapten Leo, seorang prajurit yang berbeda dari yang lain.
Damson Idris memerankan Letnan Harp dengan penuh dedikasi, memberikan dimensi emosional pada karakter yang kompleks ini.
Ia harus berhadapan dengan pertanyaan moral yang sulit dalam pencariannya akan perangkat tersebut.
Dan apakah tekadnya untuk menyelesaikan misi ini akan membawa dampak besar bagi dunia.
“Outside the Wire” tidak hanya menawarkan aksi yang mendebarkan, tetapi juga menghadirkan pertanyaan filosofis tentang masa depan teknologi militer.
Di tengah pertempuran dan konflik yang penuh adrenalin, film ini mengajukan pertanyaan yang relevan tentang bagaimana teknologi bisa membentuk kemanusiaan kita.
Dalam dunia di mana robot semakin mirip manusia dan manusia semakin mirip mesin, “Outside the Wire” mengingatkan kita untuk tidak melupakan esensi dari kemanusiaan dan perasaan.
Film ini memungkinkan kita untuk menjelajahi pengalaman yang mengasyikkan, mencekam, dan menginspirasi. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News