Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Siapa yang bisa membayangkan bahwa mengenakan pistol yang melekat pada kedua tangan bisa menjadi hiburan maut?
Inilah yang dialami oleh Miles, seorang pengembang video game yang terperangkap dalam dunia kengerian dalam film “Guns Akimbo.”
Film ini memulai kisahnya dengan kebangkitan Miles (diperankan oleh Daniel Radcliffe) yang terbangun dengan dua pistol yang terpasang pada kedua tangannya.
Ini bukanlah permainan video biasa, Miles adalah peserta berikutnya dalam sebuah pertandingan brutal yang mengalir secara langsung dan online, yang menjadi hiburan favorit jutaan penonton.
Dalam dunia ini, para peserta bersaing dalam permainan mematikan yang brutal, yang disiarkan secara langsung untuk dinikmati oleh penonton yang haus aksi.
Bagi Miles, hal yang terjadi padanya itu adalah mimpi buruk yang nyata.
Ia harus mempertaruhkan nyawanya saat dikejar oleh peserta lain dan menjadi incaran pemirsa setia yang menonton dengan penuh kegembiraan.
Satu-satunya cara supaya ia bisa selamat dalam game tersebut adalah dengan cara bertahan hidup.
Tetapi Miles tidak hanya dikejar oleh peserta lain, ia juga menjadi target dari Nix (diperankan oleh Samara Weaving), seorang pembunuh yang mematikan dan telah mencapai puncak permainan ini.
Pertandingan ini menjadi taruhan hidup dan mati, dan Miles harus mencari cara untuk menghindari kematian yang tak terhindarkan.
“Guns Akimbo” adalah sebuah film yang penuh dengan tindakan, ledakan, dan kegembiraan brutal.
Ini adalah pengalaman sinematik yang mengajak penonton pada perjalanan yang penuh ketegangan dan kegembiraan.
Pemeran utama, Daniel Radcliffe, menghadirkan penampilan yang penuh dengan ketegangan dan keputusasaan.
Sementara Samara Weaving sebagai lawan mainnya menampilkan kemampuan bertarung yang luar biasa.
Bagaimana kita sebagai penonton merespons pertunjukan seperti ini, dan apa yang mendorong kita untuk menikmatinya?
Dalam “Guns Akimbo,” penonton dihadapkan pada pertanyaan moral dan dilema yang tidak hanya bermain dalam film, tetapi juga dalam dunia nyata.
Dan penonton akan dibawa dalam perjalanan yang menantang, mencekam, dan mendebarkan sepanjang film ini. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News