Bola, gemasulawesi – Bayern Munchen setelah belum lama ini takluk dari Manchester City di fase perempat final leg pertama pada Liga Champions.
Kini Bayern akan menghadapi tim wakil Inggris itu lagi pada leg kedua di tanggal 20 April 2023 dini hari.
Hal itu akan menjadi tugas yang sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Tim asuhan Thomas Tuchel akan mencoba dalam membalikkan defisit 3-0 di leg kedua melawan Manchester City di Allianz Arena.
Hal itu harus bisa dilakukan, jika mereka masih ingin mencapai semifinal Liga Champions. Untuk mengetahui bagaimana peluang keajaiban itu, simak fakta dan angkanya:
1. Manchester City kini memimpin dalam head to head
Setelah bisa menang di leg pertama, Manchester City kini memimpin rekor head-to-head dari keseluruhan, antara pertemuan kedua tim dengan empat kemenangan berbanding tiga dengan Bayern Munchen.
Baca: Cristiano Ronaldo Akui Keluar dari Manchester United Jadi Fase Buruk dalam Karirnya
Namun, The Bavarians bisa memenangi total 6 dari tujuh pertandingan terakhir mereka di kendang, ketika melawan tim Inggris, kecuali pada kekalahan 1-3 dari Liverpool pada Maret 2019.
2. Sejarah comeback luar biasa di Liga Champions
Empat tim dalam sejarah di Liga Champions, sebelumnya telah menunjukkan kemungkinan untuk lolos dan membalikkan keadaan meskipun defisit 3 gol dari leg pertama.
Baca: WHO Mengumumkan Dunia Mendekati Fase Akhir Darurat Covid-19
Seperti Deportivo La Coruna pada musim 2003/2004 ketika melawan AC Milan), Barcelona 2016/2017 melawan Paris Saint-Germain, AS Roma 2017/2018 melawan Barcelona, serta Liverpool 2018/2019 saat melawan Barcelona.
Tentu Bayern Munchen ingin berusaha menjadi tim kelima dalam memperpanjang daftar tersebut.
Apalagi The Bavarians beberapa kali bisa melakukan perubahan haluan, dari 24 pertandingan sistem gugur di mana mereka kalah di leg pertama.
Bayern masih bisa mencapai babak berikutnya dalam 10 pertandingan. Terakhir kali terjadi saat melawan Porto di musim UCL 2014/2015.
Kala itu mereka bangkit dari ketertinggalan 1-3 di leg pertama, kemudian bisa menang 6-1 di kandang.
3. Percaya dengan kekuatan bermain di kandang
Bayern Munchen sudah memenangi 4 pertandingan Liga Champions mereka, di depan pendukungnya sendiri musim ini dan tanpa kebobolan satu gol.
Sejak awal musim 2019/2020, The Bavarians juga telah memenangkan 16 dari 18 pertandingan di kandangnya sendiri pada kompetisi klub utama Eropa.
4. Thomas Muller di ambang rekor pribadi
Thomas Muller salah satu pemain andalan Bayern Munchen telah menang dalam 99 dari total 141 penampilannya di Liga Champions.
Jika bisa meraih kemenangan lain melawan Manchester City, maka akan bisa membuatnya menjadi pemain ketiga dalam sejarah di kompetisi yang mencapai angka 100 kemenangan.
Tentu akan bergabung dengan Cristiano Ronaldo yang mencatatkan 115 kemenangan bersama Manchester United, Real Madrid dan Juventus.
Serta Iker Casillas yang menang 101 laga bersama Real Madrid dan Porto.
Oleh karena itu, jika Bayern bisa menang di kendang maka Muller akan menjadi pemain pertama yang mencatatkan 100 kemenangan dengan satu klub.
5. Sane dengan motivasi ekstra
Leroy Sane sangat termotivasi ketika melawan mantan klubnya di leg pertama dan dia terlibat langsung dalam 8 dari 12 percobaan ke gawang Manchester City (lima tembakan, tiga set-up).
Di leg kedua tentu dia akan berusaha melanjutkan performa bagusnya di Liga Champions.
Dimana sejak awal musim lalu, pemain sayap tersebut telah terlibat dalam lebih banyak gol dalam kompetisi (17) dibandingkan pemain Bayern lainnya. (*/Anisa)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News