Aksi Demo Menolak Kebijakan Macron Kembali Terjadi di Prancis

waktu baca 3 menit
Keterangan Foto : Aksi protes yang terjadi di Prancis,(Foto:/Twitter/hellendavidson)

Internasional,gemasulawesi menghadapi demonstrasi hari ketujuh pada hari Sabtu menentang rencana reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron.

Koalisi serikat pekerja di menjelaskan jika aksi protes dilakukan untuk menolak perpanjangan di .

“Kami akan terus menekan pemerintah untuk menarik perpanjangan dua tahun dari menjadi 64 tahun,” kata perwakilan koalisi serikat pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca : Kredibilitas Macron Dipertaruhkan di Tengah Protes Atas Perubahan Usia Pensiun

Koalisi serikat pekerja menjelaskan jika demonstran mempertahankan pertunjukan persatuan yang langka sejak gerakan protes diluncurkan pada akhir Januari.

Pada Selasa koalisi serikat pekerja menyebutkan 1,28 juta orang turun ke jalan dalam demonstrasi, dan diperkiran akan terus bertambah mencapai 3 juta orang.

“Diperkirakan totalnya mencapai 3,5 juta orang akan ikut dalam aksi protes tentang reformasi,” jelasnya .

Baca : Hari Ketiga Pemogokan dan Protes di Prancis Atas Rencana Pensiun Macron

Kementrian dalam negeri telah memperkirakan jika demonstran akan berjumlah satu juta orang di Paris.

Demonstrasi dimulai pada pukul 10 pagi (0900 GMT) di jalan-jalan kota-kota besar termasuk Toulouse dan Nice pawai di Paris dijadwalkan akan dimulai pukul 2 siang.

“Hingga 1 juta orang diperkirakan akan mengambil bagian dalam lebih dari 200 pawai di seluruh negeri,” ungkap perwakilan kementerian dalam negeri yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca : Macron Berjanji Untuk Mengurangi Kehadiran Militer Prancis di Afrika

Perdana Menteri Elisabeth Borne menyebutkan pemogokan yang sedang berlangsung yang telah mempengaruhi sektor transportasi umum, dan pengumpulan sampah.

Di Paris, sampah terus menumpuk di jalanan, dengan penduduk menyebutkan kehadiran tikus yang semakin meningkat.

“Layanan kereta akan sangat terganggu selama akhir pekan selama aksi berlangsung dan volume sampah meningkat di pusat kota,” keluh Elisabeth Borne.

Baca : Marc Marquez Kepikiran Pensiun Dini, Alex Marquez Yakinkan Agar Tidak Melakukannya

Marylise Leon, wakil sekretaris jenderal serikat CFDT menjelaskan Senat terus meninjau reformasi dengan kemungkinan pemungutan suara pada teks dari majelis tinggi Parlemen.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas pemilih menentang rencana Macron, sementara mayoritas tipis mendukung aksi mogok kerja.

“Apakah teks itu akan dipilih di Majelis Nasional, kami harus rela sekarang atau tidak pernah?,” tanya Marylise Leon.

Baca : Jelang Pemilihan Serentak 2024, 101 Kepala Daerah “Pensiun” 2022

Senat yang condong ke kanan, sejalan dengan partai Renaisans sentris Macron, harus memberikan suara mendukung reformasi pensiun.

Jika komite menyetujui teks, pemungutan suara akhir kemungkinan akan terjadi pertemuan parlemen.

“Banyak hal masih bisa terjadi minggu depan tentang hasil pemikiran para senat,” tambahnya.

RUU tersebut kemudian akan ditinjau oleh komite gabungan anggota parlemen majelis rendah dan atas, mungkin minggu depan.

Satu hari tambahan pemogokan dan protes nasional direncanakan pada 15 Maret. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.