Berita Palu, gemasulawesi.com- Ratusan mahasiswa tergabung dalam aliansi mahasiswa Kota Palu, kembali menggelar unjuk rasa aksi solidaritas atas tewasnya Erfaldi peserta demo di Tinombo Selatan Parigi mouton.
Unjuk rasa digelar Selasa, 15 Februari 2022, Pukul 12.04 Wita, Bertempat di depan kantor DPRD Provinsi sulteng, Jln Sam Ratulangi, kel Besusu barat, kec Palu timur, Kota Palu.
Aliansi mahasiswa Kota Palu menuntut DPRD mengawal persoalan dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong.
Baca: Aliansi Rakyat Bersatu Gelar Aksi Solidaritas Untuk Erfaldi
Selain itu mereka juga menuntut Kapolda Sulteng dan Kapolres Parigi Moutong untuk dicopot dari jabatannya.
Dalam aksi tersebut massa juga mendesak pencabutan IUP PT Trio Kencana dan menghentikan aktivitas pertambangannya.
Pihak Aliansi mahasiswa se-Kota Palu menilai persoalan HAM di Sulawesi Tengah tidak pernah tuntas diusut. Karenanya massa aksi mendesak DPRD untuk mengawal langsung ke pusat terkait persoalan itu.
Baca: Tabung Oksigen Langka, Ratusan Ormas Somasi Jokowi
Massa aksi juga mendesak Gubernur sulteng, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dikasimbar.
Sementara itu perwakilan anggota DPRD Provinsi Sulteng, Yahdi Basma berjanji akan mengawal dengan baik aspirasi dari para mahasiswa terkait dugaan pelanggaran HAM di Parigi Moutong.
Selaku Aktifis pena 98 kata dia, pihaknya juga sudah meminta Kapolri untuk memecat Kapolres Parigi Moutong.
“Semoga Kapolda merestui itu, dan merekomendasikan pemecatan Kapolres Parimo, dengan harapan bisa membuat Parigi moutong kondusif kembali,” pungkasnya. (*)
Baca: Aliansi Mahasiswa Kota Palu Temui Anleg DPRD Sulawesi Tengah
