Beredar Surat Pernyataan Pengakuan Utang Anies-Sandi, Ternyata Bukan 50 Milyar

<p>Ket Foto: Surat pernyataan pengakuan utang Anies Baswedan yang beredar di publik (Foto/Screenshot Youtube/Refly Harun)</p>
Ket Foto: Surat pernyataan pengakuan utang Anies Baswedan yang beredar di publik (Foto/Screenshot Youtube/Refly Harun)

Nasional, gemasulawesi – Surat pengakuan utang Anies Baswedan baru-baru ini telah beredar di dunia maya.

Dilansir dari Youtube Refly Harun yang membedah surat pengakuan utang Anies terungkap bahwa Anies Baswedan ternyata telah membuat total 3 surat pernyataan pengakuan utang.

“Surat perjanjian ini merupakan tambahan surat pernyataan 1 dan surat pernyataan 2 yang dibuat pada bulan Januari dan Februari 2017,” tulis Anies Baswedan.\

Baca: Anies Baswedan Disebut Masih Punya Hutang 50 Milyar ke Sandiaga Uno

Dari surat yang dibuat pada tanggal 9 Maret 2017 terungkap juga bahwa total utang Anies Baswedan yang sebenarnya bukanlah 50 milyar melainkan 92 milyar rupiah.

“Dengan demikian saya mengakui total jumlah dana pinjaman yang tertulis dalam surat pernyataan 1 sampai surat pernyataan 3 adalah 92 milyar rupiah,” tulis Anies Baswedan.

Selain itu, dari 7 poin yang tercantum dalam surat pengakuan utang tersebut salah satu poinnya berisi alasan Anies Baswedan meminjam uang dari Sandiaga Uno.

Baca: Tak Ingin Bahas Hutang 50 Milyar Anies, Sandiaga Uno Akhirnya Buka Suara

“Saya meminjam uang kepada Sandiaga Uno karena dana kampanye yang dijanjikan oleh salah satu penjamin belum tersedia,” tulis Anies Baswedan.

Poin lain dari surat pengakuan utang Anies Baswedan berisi tujuan penggunaan uang sebanyak 92 milyar adalah sebagai dana kampanye Pilkada DKI 2017.

Akhir dari surat pengakuan utang Anies Baswedan menegaskan bahwa utang tersebut akan otomatis lunas jika pasangan Anies-Sandiaga menang dalam Pilkada DKI 2017.

Baca: Ulah Distributor Nakal Bikin Minyakita Langka, Masyarakat Semakin Khawatir

Diketahui isu utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno mulai muncul ke publik sejak adanya pengakuan dari Erwin Aksan saat podcast bersama Akbar Faizal.

Erwin Aksa mengaku bahwa dirinya ada dan menjadi saksi ketika surat utang tersebut dibuat dan mengatakan utang Anies Baswedan sejumlah 50 milyar belum dilunasi. (*/AS)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pria Asal Lampung Mencabuli Anak Majikannya Sendiri di Belitung

Pria asal Lampung mencabuli anak majikannya sendiri di Belitung. Peristiwa itu terjadi ketika situasi rumah sepi dan baru diketahui beberapa hari setelahnya.

Ulah Distributor Nakal Bikin Minyakita Langka, Masyarakat Semakin Khawatir

Nasional, gemasulawesi &#8211; Isu kelangkaan Minyakita belakangan ini semakin santer terdengar dan membuat masyarakat khawatir. Pasalnya, minyak goreng bersubsidi dari pemerintah ini mulai langka dan harganya mulai naik dari harga awal. Dilansir dari Youtube Liputan6, polisi telah menyelidiki kasus ini dan didapati oknum distributor nakal yang menimbun Minyakita serta menjualnya diatas harga jual yang seharusnya. [&hellip;]

Forum Guru SMA Sederajat Lulusan Passing Grade Nusa Tenggara Timur Desak Pemprov NTT Segera Akomodir Lulusan PPPK 2021

Forum Guru SMA/SMK Lulusan passing grade (P1) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Desak Pemprov NTT Segera Akomodir Lulusan PPPK 2021.

Akibat Sakit Hati, Mahasiswi Cantik Ini Dibunuh Mantan Pacar Pakai Kloset di Banten

Nasional, gemasulawesi &#8211; Mahasiswa Cantik bernama Elisa ini harus meninggal setelah dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri. Kejadian ini terungkap setelah ada penemuan mayat pada semak-semak yang berada di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pelaku, yakni mantan pacar korban berinisal R ini mengaku gelap mata setelah bertengkar dengan korban, lalu menghantam kepala dan leher korban menggunakan [&hellip;]

Akhirnya Jayapura Status Tanggap Darurat Pasca Gempa 5,4 Magnitudo

Nasional, gemasulawesi &#8211; Kota Jayapura menetapkan status tanggap darurat setelah dilanda gempa berkekuatan 5,4 Magnitudo pada Kamis kemarin. Dilansir dari Kabar Siang TVOne, status tanggap darurat ini berdasarkan keputusan rapat dari Pemerintah Kota Jayapura bersama dinas terkait.  “Status tanggap darurat ini diputuskan dalam rapat tadi, selama 21 hari sejak tanggal 9 Februari 2023,” jelas PJ [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;