BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Lebih Rendah dari Krisis Ekonomi Global

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Ilustrasi (Foto/pixabay)

, gemasulawesi – Bank () memperkirakan potensi pertumbuhan pada tahun 2023 lebih rendah dari perkiraan akibat krisis global. Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo tak memungkiri gejolak global akan mempengaruhi situasi tahun depan. Apalagi adalah dengan terbuka.

“Kita adalah   terbuka, sehingga tidak mungkin tidak berdampak pada . Hal ini terlihat dari pertumbuhan tahun 2023 yang lebih rendah dari perkiraan awal, ” ujar Dody.

memperkirakan pertumbuhan Indonesia pada tahun 2023 antara 4,5% dan 5,3% year-on-year atau YoY. Namun, itu akan melambat ke titik tengah kisaran target.

Baca: Momen Unik Messi Bertukar Jersey dengan Pemain Timnas Australia

Gubernur  Perry Warjiyo memang pernah mengungkapkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI perhitungan pertumbuhan tahun 2023 hanya di urutan 4,37% YoY, salah satu penyebab ketidakpastian tersebut.

Dampak ketidakpastian global ini akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia, karena permintaan yang lebih rendah dari - mitra dagang. Selain itu, ekspor merupakan salah satu komponen pertumbuhan .

Meski demikian, Dody optimistis situasi ini tidak akan membawa Indonesia ke jurang resesi. Memang, meskipun ekspor mungkin melambat, komponen pertumbuhan  lainnya tetap kuat.

Baca: Madrasah Alkhairat Parigi Gelar Reuni Akbar ke- II

Pertama, konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan akan meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang relatif kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Kedua, aliran modal asing akan tetap berasal dari ekspor, meskipun lebih kecil dibandingkan tahun 2021 dan 2022.

“Neraca perdagangan masih surplus,” ujar Dody.

Ketiga, inflasi sudah melambat. Dengan demikian, daya beli masyarakat relatif terjaga sehingga mendorong konsumsi rumah tangga.

Baca: Puluhan Bangunan Rusak Akibat Terdampak Gempa di Garut

Dody bangga, kondisi ini merupakan hasil koordinasi dan sinergi antara  dan pemerintah. Berbagai kombinasi kebijakan yang diterapkan oleh kedua otoritas tersebut mungkin telah mendukung pertumbuhan Indonesia untuk mempertahankan kekuasaan.

“Kuncinya adalah sinergi, kolaborasi, dan inovasi. Tetap disini. Berkolaborasi dengan teman-teman (otoritas) lainnya agar  Indonesia terus tumbuh,” katanya.-tegasnya.

 Selain itu, Dody memprediksi beberapa akan memasuki resesi tahun depan. Antara lain Amerika Serikat (AS), - Eropa dan beberapa berkembang. (*/NRU)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.