Ekonomi, gemasulawesi – Dari sekian banyak jurusan yang ada, sepertinya ada beberapa jurusan yang lulusannya paling dibutuhkan dan banyak dicari oleh para pemberi kerja.
Berdasarkan Forum World Economic (WEF) Prakiraan Evolusi Pasar Tenaga Kerja Tahun 2020-2025 atau Prediksi Perkembangan Pasar Tenaga Kerja Tahun 2020-2025, ada 20 jenis tenaga kerja yang paling banyak diminati dan akan menurun popularitasnya di tahun 2025
- Digital marketing
Digital Marketing atau yang sering disebut dengan digital marketing akan menjadi slah satu jurusan yang dibutuhkan selama 3-5 tahun ke depan. Jurusan ini telah banyak diajarkan di berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Binus, Universitas Padjajaran, Universitas Prasetya Mulya, dan sebagainya.
Baca: Harkannas Parigi Moutong Momentum Bangkitkan Ekonomi Rakyat
Menurut Institute of Economic Research pada laman Salary Expert, posisi digital marketing di Indonesia bisa mengantongi hingga Rp 251 juta per tahun dan di AS bisa mencapai Rp 1 miliar per tahun.
- Teknik bidang robotic dan kecerdasan buatan
Beberapa kampus di Indonesia telah mulai menawarkan kursus robotika dan kecerdasan buatan (AI) atau setidaknya menawarkan kursus dalam mata pelajaran tersebut. Universitas Airlangga merupakan salah satu dari sedikit universitas di Indonesia yang secara khusus membuka jurusan tersebut sejak tahun 2020.
Baca: Bupati Sebut KM Sabuk Nusantara 76 Picu Perputaran Ekonomi Banggai Laut
Lalu ada juga Universitas Indonesia (UI) yang memasukkan Artificial Intelligence (AI) sebagai salah satu program studi di Fakultas Ilmu Komputer. Selain itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga telah membuka jurusan khusus rekayasa robot.
Ada beberapa kampus di Indonesia yang sudah mulai menawarkan peminatan robotika dan kecerdasan buatan (AI) atau setidaknya menawarkan mata kuliah di bidang tersebut. Universitas Airlangga merupakan satu dari sedikit universitas di Indonesia yang secara khusus membuka jurusan ini sejak tahun 2020.
- Data dalam bidang sains
Menurut WEF, pakar ilmu data akan memiliki peluang bagus di pasar kerja hingga tahun 2025. Kursus di bidang ini tidak banyak ditawarkan di Indonesia. Namun, beberapa universitas baik negeri maupun swasta telah menyediakannya.
Baca: OJK Yakin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5% meski Harga BBM Naik
Institut Teknologi Bandung (ITB), misalnya, menawarkan jurusan statistika dan ilmu data. Lalu ada Universitas Airlangga (Unair) yang memiliki jurusan Ilmu dan Teknologi Data.
Halaman karier Indeed menjelaskan bahwa karier di bidang ini dapat menghasilkan hingga $1,7 miliar per tahun.
- Teknik bidang informatika
Kami meminta pakar industri seorang analis keamanan informasi, pengembang perangkat lunak dan aplikasi, a pakar Internet of Things akan meningkat di masa mendatang. Demikian prediksi dalam laporan WEF, spesialisasi yang bisa mengarah pada ketiga profesi ini adalah teknik komputer.
Baca: Genjot Perekonomian Daerah, Pemkot Palu Maksimalkan P3DN
Umumnya jurusan ini berada di Fakultas Teknik atau bisa juga didirikan sebagai fakultas tersendiri.
Pengembang perangkat lunak di Indonesia bisa mendapatkan Rp 386 juta per tahun. Sedangkan di Amerika Serikat, seseorang yang bekerja di bidang ini bisa masuk hingga Rp 1,5 miliar per tahun.
- Jurusan bisnis
Prospek karir lulusan ekonomi sangat banyak, seperti analis keuangan, konsultan manajemen dan masih banyak lagi. ITB, Unair, Undip, UGM, dan UB adalah beberapa kampus yang dikenal memiliki jurusan bisnis.
Gaji seorang analis bisnis di Indonesia biasanya bisa mencapai Rp. 335 juta per tahun. Sementara itu, bisa mencapai 1,3 miliar rupee per tahun di Amerika Serikat. (*/KSD)
Editor: Muhammad Irfan Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News