BNPT dan Kementan Siapkan Lahan Pertanian Untuk Eks Napiter

<p>Ket Foto: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun (Foto/Irfan/gemasulawesi)</p>
Ket Foto: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun (Foto/Irfan/gemasulawesi)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan), siapkan lahan pertanian untuk pemberdayaan eks narapidana kasus teroris (napiter).

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah (Sulteng) Nelson Metubun saat di hubungi di Palu, Minggu 2 Oktober 2022.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah eks napiter atau mereka yang terpapar radikalisme bergabung dengan kelompok sebelumnya dan meningkatkan perekonomian mereka,” ucap Nelson Metubun.

Ia menjelaskan, Program Pemberdayaan di biayai Kementerian Pertanian sebesar Rp50 juta per kelompok dan Pemprov Sulteng bertanggung jawab dalam pencarian lahan pertanian yang kegiatannya lebih difokuskan pada hortikultura dan perkebunan subsektor hortikultura tanaman obat.

Ada empat kelompok di Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten Poso, Morowali Utara, Parigi Moutong dan Kota Palu yang dapat jatah. Eks napiter akan bekerja sama dengan kelompok tani yang ada untuk melakukan kegiatan pertanian di masing-masing wilayah.

“Potensi petani dan lokasi potensial (CPCL) sudah kami serahkan ke Dinas Pertanian. Kami sedang menunggu data dari BNPT tentang berapa banyak mantan tahanan yang masuk dalam kelompok tersebut,” kata Nelson.

Menurut dia, mereka eks napiter atau orang-orang yang terpapar radikalisme bagian dari masyarakat juga, sehingga tindakan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan bagian dari upaya pemulihan dengan memberikan peluang kerja.

Pembinaan ini juga sejalan dengan program Kementerian Pertanian untuk budidaya sayuran dan tanaman obat yang bernilai ekonomis dan mudah ditangani dalam waktu singkat.

“Kegiatan pemberdayaan ini bersifat jangka pendek. Program ini dijadwalkan dimulai pada Oktober-Desember 2022, setelah itu akan dinilai sejauh mana perkembangannya,” kata Nelson.

Muhidin, Kepala Bidang Hortikultura TPH Sulawesi Tengah menjelaskan dana bantuan untuk kegiatan budidaya pertanian itu dikeluarkan setelah masing-masing kelompok menyusun rencana usaha sarana produksi (saprodi) seperti benih, pupuk dan obat-obatan.

Baca: Ratusan Orang Meninggal Pasca Arema FC Kontra Persebaya

Dana disalurkan melalui rekening grup dan penggunaan pengeluaran harus sesuai dengan detail rencana usaha.

Gerakan menanam sayuran dan obat-obatan khusus untuk eks napiter dilakukan di 15 provinsi di tanah air dengan disiapkan lahan pertanian, sesuai kebijakan BNPT dan Kementerian Kementan, Sulawesi Tengah menjadi daerah yang dianggap berisiko paparan radikalisme.

“Kami akan memantau pelaksanaan program di lapangan bersama dinas pertanian kabupaten/kota terkait,” ucap Muhidin. (*/Ikh)

Baca: BMKG Makassar Jelaskan Penyebab Hujan Es di Wilayah Sudiang

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

BMKG Makassar Jelaskan Penyebab Hujan Es di Wilayah Sudiang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Kota Makassar, jelaskan penyebab hujan es yang mengguyur wilayah Sudiang

Pasca Penyesuaian Harga, Konsumsi Solar di Sulteng Naik

Pertamina Patra Niaga mengatakan, konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) naik

Disdik Makassar Buka Lelang Jabatan Kepsek SMP dan SD

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, buka lelang jabatan kepala sekolah (kepsek) di jenjang Sekolah Dasar

Bocah SD di Minahasa Ditabrak, Mobil DPRD Solo Diamuk Massa

Tabrak bocah SD di Minahasa, rombongan mobil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Jawa Tengah, diamuk massa

Penyisihan Liga 3 Region Sulteng, Persipar Optimis Raih Hasil Baik

Penyisihan liga 3 region Sulawesi Tengah (Sulteng) di Stadion Kilongan, Kabupaten Banggai, Persatuan Sepak Bola Indonesia Parigi (Persipar)

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;