BPJS Kesehatan Berhenti Kerjasama, Pasien RS Grestelina Makassar Terlantar

<p>Ket Foto: Pasien rumah sakit (Foto ilustrasi/Pixabay)</p>
Ket Foto: Pasien rumah sakit (Foto ilustrasi/Pixabay)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – BPJS Kesehatan Kota Makassar memastikan untuk stop Kerjasama dengan sejumlah rumah sakit dan klinik di Kota Makassar, diantaranya Rumah Sakit (RS) Grestelina dan Klinik Cerebellum.

Kabar pemutusan kerjasama ini viral di media sosial. Beberapa pasien telah mengunggah keluhan mereka ke halaman Instagram.

Misalnya di Rumah Sakit Grestelina. Beberapa pasien mengeluh bahwa mereka harus membayar untuk perawatan umum secara umum.

“Meskipun kami adalah pembayar iuran BPJS aktif, kami sekarang harus menanggung biaya secara umum,” kata D, salah satu pasien.

Baca: Manipulasi Data SMILE, BPJS Tenaga Kerja Rugi Rp 3,23 Miliar

Menurut laporan, kerja sama antara BPJS dan RS Grestelina tidak diperpanjang setelah 31 Desember. Karena adanya keluhan pasien.

Pasien mengeluh bahwa rumah sakit tidak menyediakan obat yang dibutuhkannya. Padahal, obat tersebut menjadi tanggung jawab BPJS.

“Banyak pasien yang tidak bisa lagi menerima dirawat di RS Grestelina,” ucap seorang warga.

Baca: RDP DPRD dan Dinkes Bahas BPJS Kesehatan

Hal yang sama berlaku untuk Cerebellum Clinic di kota Makassar. Klinik ini merawat sekitar 700 pasien stroke dan disabilitas setiap harinya.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Makassar Greisthy E.L. Borotoding mengatakan pihaknya tidak membatalkan kontrak dengan RS Grestelina Makassar dan Klinik Cerebellum. Namun mereka tidak memperpanjang kerjasama untuk tahun berikutnya.

“Kontrak berakhir pada 31 Desember. Tahun depan tidak kami perpanjang,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 27 Desember 2022.

Baca: RDP DPRD dan Dinkes Bahas BPJS Kesehatan

Greisthy mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya mengakhiri kerjasama. Ada alasan BPJS enggan memperluas kerjasama dengan dua fasilitas kesehatan terbesar di Kota Makassar.

Ia menjelaskan, kerjasama dengan institusi kesehatan swasta diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013.

Dalam ayat 3 tertulis bahwa kerjasama tersebut berlaku selama satu tahun dan bila perlu dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama.

Baca: Pemkot Kendari Gratiskan Pelayanan Kesehatan Korban Kriminal

Dalam kerjasama ini, BPJS Kesehatan mempertimbangkan kesesuaian jumlah fasilitas kesehatan dan jumlah peserta yang akan dilayani.

Kolaborasi dengan RS Grestelina dan Klinik Cerebellum dimulai pada 1 Januari 2022 dan berakhir pada 31 Desember.

Greisthy mengatakan, saat melakukan penilaian, pihaknya tidak menilai satu aspek saja.

Baca: DPRD Sigi Konsultasi ke Parigi Moutong Terkait Iuran BPJS

Contohnya Cerebellum Clinic yang konon hasilnya bagus. Ini bukan satu-satunya indikator untuk peringkat.

“Hasil yang baik bukan satu-satunya indikator apakah fasilitas kesehatan akan terus bekerja sama atau tidak. Namun pasien mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan komprehensif sesuai dengan hak peserta dan standar kualitas pelayanan dengan pembiayaan yang bertanggung jawab,” terangnya.

Greisthy menekankan bahwa pihaknya bertanggung jawab untuk pengalihan peserta dan menyelesaikan klaim yang tersisa untuk diproses dan pembayaran.

Baca: Pemda Parimo Kerja Sama BPJS Ketanagakerjaan

Sementara itu, pasien yang dirawat di rumah sakit dapat melanjutkan pengobatan setelah tanggal 31 Desember.

“Pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lain. Mereka bisa melanjutkan pengobatannya,” terangnya.

Pasien Klinik Cerebellum juga dilayani oleh 15 Puskesmas lainnya di Makassar.

Baca: Menteri Sandiaga Uno: 85 Juta Jenis Pekerjaan Hilang, 97 Juta Pekerjaan Baru Lahir

Mereka memiliki fasilitas yang sama B Spesialisasi KFR, fisioterapi, terapi wicara dan terapi okupasi. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Gelombang Pasang Perairan Sulawesi Rusak Jalan di Majene

Diterjang gelombang pasang dari Perairan Sulawesi, jalan trans sulawesi di pesisir Desa Tammerodo, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene rusak

Ratusan Kios Terbakar di Pasar Sentral Makassar

Ratusan kios di Blok B Selatan pelataran Pasar Sentral Makassar hangus terbakar dilalap si jago merah di saat hujan deras mengguyur Kota

Basarnas Kendari Sebut 67 Operasi SAR Sepanjang Tahun 2022

Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyebutkan telah menyelamatkan sebanyak 210 jiwa

Basarnas Sulsel Lakukan Pencarian Enam Korban Kapal Karam di Perairan Selayar

Enam korban Kapal KM Kasman Indah 06 pada Selasa, 27 Desember 2022 yang karam di perairan Selayar, masih dalam pencarian Badan Nasional

Pemprov Sulteng Andalkan Petani Lokal Penuhi Stok Pangan 2023

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengandalkan produksi petani lokal untuk memenuhi ketersediaan stok pangan Tahun Baru 2023

Berita Terkini

wave

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.


See All
; ;