Bupati: Nakes di Kabupaten Buol Bersedia Kembali Bertugas

<p>Foto: Illustrasi jenazah pasien covid19.</p>
Foto: Illustrasi jenazah pasien covid19.

Gemasulawesi Bupati mengatakan, telah menindaklanjuti dugaan perusakan fasilitas dan jemput paksa jenazah Covid19 di Rumah Sakit Mokoyurli. Dirinya menjamin para Nakes di Kabupaten Buol akan kembali bekerja sebagaimana biasanya.

“Tadi juga saya sudah berbicara melalui video call dan mereka (Para Nakes) bersedia kembali bertugas,” ungkap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Kamis 19 Agustus 2021.

Dia mengaku telah menghubungi Direktur RSUD Mokoyurli untuk membangkitkan semangat Nakes di Kabupaten Buol yang trauma akibat insiden pemukulan itu.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Penanganan Kasus Kejahatan Pandemi Covid19

Nakes di Kabupaten Buol trauma karena masyarakat tadi anarkis, mengamuk di bangsal.

“Mengejar semua petugas-petugas kita. Sementara di rumah sakit itu sendiri sedang merawat lebih 20 orang pasien covid19,” tuturnya.

Gubernur Minta Segera Ditangani Secara Persuasif

Menanggapi kejadian itu, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, meminta Bupati Buol, Amiruddin Rauf, segera menangani secara persuasif peristiwa pengambilan paksa jenazah Covid-19, Rabu, 18 Agustus 2021 malam, dari rumah sakit setempat.

“Upaya hukum merupakan langkah paling akhir,” kata dia, Kamis.

Dia mengatakan, Bupati Buol harus berkoordinasi dengan TNI dan Polri agar dapat memberikan pemahaman ke masyarakat, tentang prosedur penanganan Covid19 hingga pemulasaran jenazah.

“Saya percaya Bupati Buol dapat menangani peristiwa semalam. Karena Bupati Buol lebih mengenal dan memahami kondisi masyarakatnya,” kata dia.

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Jemput Paksa Jenazah Covid19 Libatkan Camat

Gubernur memerintahkan, Satgas Covid19 Buol, segera melakukan tracing dan testing kepada pihak keluarga untuk mengetahui jika terjadi penularan atau tidak, dari peristiwa Rabu malam itu.

Sebelumnya, beredar video pihak keluarga salah satu pasien covid19 yang meninggal di Rumah Sakit Mokoyurli Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mengamuk dan jemput paksa jenazah, Rabu 18 Agustus 2021.

Dalam video viral di media sosial itu, terlihat keluarga pasien berjumlah ratusan orang, mengamuk dan merusak fasilitas rumah sakit.

Baca: Pukat UGM Nilai Pemberian Remisi ke Napi Korupsi Tidak Tepat

Beberapa Nakes di Kabupaten Buol sedang bertugas juga menjadi sasaran pelampiasan kekesalan pihak keluarga.

Gubernur memerintahkan, Satgas Covid-19 Buol, segera melakukan tracing dan testing kepada pihak keluarga untuk mencari kepastian jika terjadi penularan sejak peristiwa rabu malam itu. (***)

baca juga: Pegawai Positif Covid 19, Layanan Disdukcapil Parimo Tutup

...

Artikel Terkait

wave

Pukat UGM Nilai Pemberian Remisi ke Napi Korupsi Tidak Tepat

Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada atau Pukat UGM, menilai pemberian remisi ke Napi korupsi, tidak tepat, perayaan kemerdekaan

Kemenhub-BMKG Sinergi Tingkatkan Aspek Keselamatan Angkutan Penyeberangan

Menhub mengatakan, komitmen memperkuat sinergitas dengan BMKG sangat diperlukan untuk menjaga aspek keselamatan angkutan penyeberangan.

Komnas Perempuan Pertanyakan Komitmen Penghapusan Kekerasan Diskriminasi

Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mempertanyakan komitmen penghapusan kekerasan diskriminasi dari pemangku kebijakan.

KPAI Beri Saran Soal Program Bantuan Anak Yatim Terdampak Covid19

Komisioner KPAI Rita Pranawati menyarankan, program bantuan untuk anak yatim piatu terdampak covid19 sebaiknya berupa jaminan kesehatan dll.

Mural 404 Not Found, Moeldoko: Sampaikan Kritik dengan Beradab

Terkait mural 404 Not Found mirip Jokowi, Moeldoko meminta penyampaian kritik dengan cara beradab, sesuai dengan adat ketimuran Indonesia.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;