Cegah Sebaran Corona, Disdikbud Parigi Moutong Liburkan Sekolah

<p>Kadisdikbud Parimo, Adrudin Nur.</p>
Kadisdikbud Parimo, Adrudin Nur.

Parigi Moutong, gemasulawesi.comTerkait upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid 19 Disdikbud Parigi Moutong (Parimo) liburkan seluruh sekolah.

“Untuk sementara waktu sekolah diliburkan selama dua minggu sebagai antisipasi penyebaran virus corona,” bunyi edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Adrudin Nur, Senin 16 Maret 2020.

Ia melanjutkan, Disdikbud Parigi Moutong liburkan sekolah mulai hari Senin 16 Maret 2020. Dan sebagai penggantinya, dengan penugasan kepada peserta didik menggunakan teknologi informasi via Email atau Whatsapp di rumah. Dengan pengawasan orang tua peserta didik.

Komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa kata dia, tetap berjalan terkait proses penugasan kepada peserta didik. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran melalui penugasan hasilnya dapat dikirim melalui email/Wa guru yang diketahui Orang tua peserta didik.

“Kepala sekolah dan guru-guru tetap memantau dan membantu peserta didik dalam melaksanakan penugasan di rumah,” jelasnya.

Ia mengatakan, kepada seluruh guru dari semua sekolah agar tidak mengadakan kegiatan atau lomba-lomba apapun. Yang beresiko mengumpulkan peserta didik dengan jumlah yang banyak.

Selain itu, Disdikbud Parigi Moutong menghimbau kepada seluruh kepala sekolah, guru, perserta didik dan orang tua agar tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan pola hidup sehat.

“Semoga kebersihan lingkungan tetap terjaga dan pola hidup sehat terus terterapkan untuk mencegah kita terjangkit virus corona. Karena dari menjaga kedua hal itu kita bisa terhindar dari bahaya virus corona,” harapnya.

Para kepala sekolah bersama tim managemen melakukan pengelolaan laporan keuangan dari rumah. Sehingga pada saat BPK kembali dan melakukan pemeriksaan data dan laporannya sudah selesai.

“Himbauan ini berlaku mulai Senin 16 Maret 2020 sampai 14 hari kedepan,” terangnya.

Sebelumnya, Pemda Parigi Moutong mengeluarkan himbauan terkait penyebaran covid-19 yang sudah menjadi pandemi di Indonesia.

“Himbauan itu sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid 19 di Kabupaten Parigi Moutong. Dan menindaklanjuti himbauan Menteri PAN dan RB RI,” bunyi himbauan Bupati Parigi Moutong.

Berikut himbauan Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu:

Pertama, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berusia 50 tahun keatas dibolehkan bekerja dari rumah namun tetap  mengaktifkan HP android 24 Jam.

Kedua, bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan pelayanan publik, membatasi waktu pelayanan hingga pukul 11.00 WITA. Dan seluruh OPD memulangkan  pegawai pukul 14.00 WITA dengan tetap memperhatikan mekanisme daftar hadir.

Ketiga, OPD tidak melaksanakan upacara hari senin dan apel biasa setiap hari kerja, himbauan dan perintah pimpinan disampaikan melalui medsos atau grup whatsapp resmi Pemda.

Keempat, Dinas Pendidikan dan Kebuudayaan Parigi Moutong menghimbau kepada seluruh sekolah TK, SD dan SMP untuk mengurangi jam pelajaran dan memulangkan siswanya lebih awal.

Kelima, Dinas Kesehatan dan seluruh pelayanan kesehatan masyarakat, pro aktif dan mengambil langkah kongkrit serta tindakan medis apabila terdapat gejala penyebaran virus Corona.

Keenam, tidak melaksanakan kegiatan dengan melibatkan masyarakat dalam jumlah besar baik di dalam maupun di luar gedung.

Ketujuh, himbauan Bupati Parigi Moutong ini berlaku mulai 16 Maret 2020 sampai 14 hari kerja kedepan.

Baca juga: Berikut Tujuh Himbauan Pemda Parigi Moutong Soal Penyebaran Corona

Laporan: Ince Hidayattullah

...

Artikel Terkait

wave

Berikut Tujuh Himbauan Pemda Parigi Moutong Soal Penyebaran Corona

Pemda Parigi Moutong mengeluarkan himbauan terkait penyebaran corona yang sudah menjadi pandemi di Indonesia. Berita, Poso Palu dan Banggai

Ini Jadwal Pengumuman Serentak Hasil SKD CPNS 2019

BKN segera pengumuman serentak hasil SKD CPNS 2019 setelah rekonsiliasi data dengan Panselda. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Penting, Cegah Stunting di Parigi Moutong

Mengapa anak mengalaminya, Apa dampaknya terhadap pembangunan SDM di Parigi Moutong cegah stunting Berita, Poso Palu dan Banggai

Bapenda Parigi Moutong Terima Kunjungan Studi Banding DPRD Pohuwato

Bapenda Kabupaten Parigi Moutong menerima kunjungan studi banding DPRD Pohuwato. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Parigi Moutong Fokus Tangani Pelanggan dan Jaringan SPAM

DPUPRP Kabupaten Parigi Moutong fokus tangani pelanggan dan perbaikan jaringan SPAM. Berita, Poso Palu dan Banggai Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;