Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada saat ini Pemerintah Kabupaten atau Pemkab di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terus melakukan upaya untuk mempercepat sebuah penurunan stunting dan juga mengurangi angka kemiskinan yang bersifat ekstrem di berbagai wilayah tersebut.
Bahkan, Bupati Minahasa Utara yaitu Joune J E Ganda di Airmadidi pada Senin, 20 Maret 2023 mengatakan bahwa samapai saat ini ia dan pihaknya terus berupaya untuk mengatasi 2 hal tersebut.
Hal ini dilakukan oleh Bupati Minahasa Utara yang dilakukan secara daring bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan juga Kebudayaan (Kemenko PMK).
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara, BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Bencana
“Pihak kami telah melakuan usaha untuk mengikuti sebuah roadshow yang bertujuan untuk percepatan penurunan stunting dan juga untuk penghapusan angka kemiskinan ekstrem di wilayah Sulawesi Utara,” ungkap Joune J E Ganda
Sampai saat ini Kabupaten Minahasa Utara terus memantau kondisi stunting yang terjadi diwilayah tersebut.
Berdasarkan sebuah data e-PPBGM dan juga SSGI pada tahun 2021 terdapat sebesar 3,14 persen kasus stunting, angka prevalensi ini terus menurun hinggaa mencapai angka 0,31 persen dan cakupan sasaran pengukuran balitatersebut sebesar 89,56 persen atau 11.040 balita pada bulan Agustus tahun 2022.
Baca juga: Kondisi Geografis Penyebab Kemiskinan Masih Terjadi di Indonesia
Tidak hanya itu saja, bahkan angka kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara tahun 2021 mencapai angka 7,11 persen hal ini dikarenakan sebuah factor pandemi COVID-19.
COVID-19 sangat berdampak pada seluruh sector terlebih sektor ekonomi.
Namun, meskipun demikin pada 2022 di wilayah tersebut mengalami sebuah penigkatan dan berangsur pulih.
Baca juga: Pemkot Palu Sukses Tekan Kemiskinan 6,63 Persen di Tahun 2022
Hal ini dapat dilihat dari angka kemiskinan di daerah sekitar yang mulai turun sebesar 0,51 persen menjadi 6,60 persen.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa persentase dari penduduk miskin ekstrem di Minahasa utara pada tahun 2022 adalah mencapai angka 1,11 persen.
Untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem Pemkab Minahasa melakukan sebuah upaya dan mulai mengalokasikan pendanaan untuk sebuah program penanggulangan kemiskinan ekstrem ditahun 2023 ini dengan alokasi dana sebesar Rp101,94 miliar. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News