China dan Jepang Memulai Pertemuan Kerjasama Keamanan Pertama

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto: Pertemuan kerjasama keamanan China dan Jepang, (Foto:/Twitter/suujikajiyama)

Internasional, gemasulawesi mengatakan terganggu oleh pembangunan militer dan Tokyo membidik hubungan militer Beijing dengan Rusia dan dugaan penggunaan balon mata-mata selama pembicaraan keamanan formal pertama kekuatan Asia dalam empat tahun pada hari Rabu.

Pertemuan yang ditujukan untuk meredakan ketegangan antara ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia, terjadi ketika Tokyo khawatir bahwa Beijing akan memaksa untuk mengambil kendali Taiwan setelah serangan Rusia di Ukraina, memicu konflik yang dapat melibatkan dan mengganggu perdagangan global.

Tokyo berencana untuk memperoleh rudal jarak jauh yang dapat menyerang daratan dan untuk menyimpan amunisi lain yang diperlukan untuk mempertahankan konflik bersama pasukan besar AS.

Baca : Indonesia Target Perbaikan Peringkat di Olimpiade Tokyo

“Situasi keamanan internasional telah mengalami perubahan besar dan kami melihat kembalinya unilateralisme, proteksionisme, dan mentalitas Perang Dingin,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong pada awal pertemuan di Tokyo dengan Wakil Menteri Luar Negeri Shigeo Yamada.

adalah mitra dagang terbesar , terhitung sekitar seperlima dari ekspornya dan hampir seperempat dari impornya.

Ini juga merupakan basis manufaktur utama bagi perusahaan .

Baca : Sabet Emas Olimpiade Tokyo, Ganda Putri Greysia-Apriani Banjir Bonus

“Sementara hubungan antara dan memiliki banyak kemungkinan, kami juga menghadapi banyak masalah dan kekhawatiran,” kata Yamada kepada Sun.

Dia menunjuk pada sengketa teritorial mereka atas pulau-pulau tak berpenghuni di Laut Timur yang dikenal sebagai Senkaku di dan Diaoyu di , latihan militer bersama Beijing baru-baru ini dengan Moskow dan dugaan balon pengintai terlihat di atas setidaknya tiga kali sejak 2019.

Menyusul jatuhnya balon mata-mata yang dicurigai oleh Amerika Serikat, pekan lalu mengatakan berencana mengklarifikasi aturan keterlibatan militer untuk memungkinkan jet tempurnya menembak jatuh pesawat tak berawak yang melanggar wilayah udaranya.

Baca : Ini Dia Jadwal Penerbangan Dari Manado ke Jepang

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan itu, kementerian luar negeri mengatakan pihaknya juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Kedua negara telah sepakat untuk mencoba dan membangun hotline komunikasi langsung  dan untuk memperkuat dialog antara pejabat keamanan senior mereka, tambahnya. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.