Berita sulawesi barat, gemasulawesi– Update terkini pandemi virus corona, menurut data Tim Gugus Tugas, telah bertambah satu terkonfirmasi positif virus corona asal Mamuju Tengah atau Mateng Sulbar.
Berdasarkan data pada Rabu 20 Mei 2020, totalnya sudah 78 kasus positif virus corona di Sulbar.
Bertambah satu positif virus corona asal dari Kabupaten Mateng Sulbar. Dengan tambahan itu, maka terkonfirmasi positif di Mateng sebanyak 37 Orang.
Kasus ke 78 ini berinisial KL usia 17, asal Kecamatan Tobadak Mateng Sulbar, jenis kelamin laki-laki.
Pasien tidak pernah melakukan perjalan ke daerah yang terjangkit virus corona dalam 14 hari sebelum sakit.Namun, memiliki kontak erat dengan pasien kasus ke 59.
Pasien sementara menjalani isolasi mandiri di kediamannya dan dalam pengawasan Puskesmas serta Tim Gugus Tugas Mateng.
Kini total pasien positif virus corona sebanyak 78 orang, 25 orang dinyatakan sembuh dan dua orang dinyatakan meninggal.
Berikut data penyebaran virus corona di Sulawesi Barat
Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat:
Positif corona: –
Dirawat: –
Isolasi Mandiri: –
Sembuh: –
Meninggal: –
Kabupaten Polewali Mandar:
Positif corona: 22 Orang
Dirawat: 20 Orang
Isolasi Mandiri: –
Sembuh: 1 Orang
Meninggal: 1 Orang
Kabupaten Majene:
Positif corona: 5 Orang
Dirawat: 4 Orang
Isolasi Mandiri: –
Sembuh: 1 Orang
Meninggal: –
Baca Juga: Meroket, Positif Virus Corona Sulawesi Tengah Tembus 117 Orang
Kabupaten Mamuju:
Positif corona: 7 Orang
Dirawat: 3 Orang
Isolasi Mandiri: –
Sembuh: 4 Orang
Meninggal: –
Kabupaten Mamuju Tengah:
Positif corona: 37 Orang
Dirawat: 22 Orang
Isolasi Mandiri: 1 Orang
Sembuh: 13 Orang
Meninggal: 1 Orang
Kabupaten Pasangkayu:
Positif corona: 7 Orang
Dirawat: 1 Orang
Isolasi Mandiri: 1 Orang
Sembuh: 5 Orang
Meninggal: –
Sementara itu Juru bicara Tim Gugus Tugas penanganan virus corona Sulawesi Barat, Safaruddin menyampaikan, agar tidak melakukan mudik lebaran.
Dengan melihat kondisi perkembangan pandemi virus corona di Sulawesi Barat, maka tidak bepergian menjadi solusi terbaik saat ini.
“Sampai saat ini belum ada perintah untuk membolehkan warga, baik yang ada di Provinsi Sulawesi Barat maupun diluar daerah,” tuturnya.
Ia mengatakan, karena pengalaman selama ini rata-rata orang yang melakukan perjalanan mudik terdampak virus corona.
“Oleh karena itu pada akhir bulan suci Ramadhan ini, marilah kita bersama-sama untuk tidak mudik dan melakukan aktivitas di rumah saja,” imbuhnya.
Laporan: Ince Hidayattullah