Dinas Koperasi Sulteng Melaksanakan Persiapan Gernas BBI 2023

waktu baca 2 menit
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng Irfan (Foto/laman Pemprov Sulteng)

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Dinas Koperasi dan Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai melaksanakan persiapan pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia () 2023.

Persiapan 2023 yang dilakukan Dinas Koperasi Sulteng adalah dengan melakukan penjaringan pelaku di 13 Kabupaten Kota se-Sulteng. sesuai standar nantinya bakal mengisi tenant-tenant di 2023.

2023 merupakan kegiatan nasional yang digelar di tiap-tiap provinsi, tujuannya adalah meningkatkan usaha di segala aspek. Misalkan saja pendampingan dan lain-lain,” terang Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Sulteng Irfan.

Baca: Dua Event Besar yang Melibatkan Sulteng Sebagai Tuan Rumah

Melanjutkan, hal ini menunjukan keseriusan pemerintah daerah dengan keterlibatan secara langsung, sehingga acara itu dilakukan secara bergilir diseluruh Indonesia.

Irfan mengatakan, 2023 tak hanya dilakukan di Sulawesi Tengah saja, namun juga diselenggarakan dibeberapa daerah diantara Papua juga Kalimantan.

Sementara proses penjaringan dilaksanakan lewat kegiatan kurasi bekerjasama dengan Bank Indonesia serta tak terlepas dari dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng. Untuk sekarang ini, pelaksanaan kurasi telah berjalan diawali dengan tahapan pemasukan data melalui google form dan telah dimulai sejak tanggal 9 januari 2023.

Baca: Ratusan Pejabat Lingkup Pemprov Sulteng Ikuti Assessment Virtual

“Berjalan kurang lebih 27 hari dari keluarnya surat edaran serta pelaksanaan rapat secara virtual dilakukan bersama bupati atau walikota, dari data terdaftar dalam google form itu belum mencapai target,” terang Irfan.

Kemudian dari hasil pendataan sudah dilaksanakan, nantinya dikurasi atau disaring sampai target diperoleh sesuai standar , jumlah totalnya sebanyak 120 UKM dari 4 sektor, yaitu sektor fashion, sektor olahan pangan, sektor industri teknologi, serta sektor kerajinan,” tuturnya.

Salah satu kendala dalam mewujudkan adalah informasi tentang penyediaan data dari kabupaten/kota yang belum maksimal.

Baca: Urgensi Kebutuhan Listrik Untuk Perkembangan Industri, Pemprov Sulteng Gelar FGD

Upaya Dinas Koperasi dan untuk menghilangkan kendala itu antara lain dengan menyebarkan surat edaran pemerintah kepada kabupaten atau kota dan meminta bupati atau walikota untuk memaksimalkan kegiatan .

Kehadiran bisa membantu di Sulteng berkreasi dan memicu semangat bersaing dengan lainnya. Kesepakatan sponsorship dan pengembangan komersial juga banyak.

“Kami berharap UKM dapat memaksimalkan pemasaran mereka dan bantuan yang diberikan juga akan memenuhi persyaratan identitas UKM. Dengan ini, dorongan dan gaung pertama kita adalah revitalisasi ,” tutup Irfan. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.