Disdukcapil ‘Jemput Bola’ Layanan Adminduk Warga Bela Parigi Moutong

<p>Foto: Disdukcapil ‘Jemput Bola’ Layanan Adminduk Warga Bela Parigi Moutong.</p>
Foto: Disdukcapil ‘Jemput Bola’ Layanan Adminduk Warga Bela Parigi Moutong.

GemasulawesiDisdukcapil Parigi Moutong berinisiatif ‘jemput bola’ lakukan layanan Adminduk untuk warga Bela di daerah terpencil.

“Saat jemput bola layanan, pembuatan dokumen Adminduk akan jadi langsung pada hari yang sama. Sehingga warga tidak perlu menunggu,” ungkap Kepala Bidang Pengolahan Informasi Administrasi Kependudukan Dukcapil Parimo, Yamin Taha Noho, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, dokumen Adminduk yang dapat langsung diperoleh warga berupa Kartu Keluarga, Kata Kelahiran Akta Kematian dan berkas lainnya.

Baca juga: Pegawai Terpapar Covid19, Disdukcapil Parigi Moutong Tutup Layanan Adminduk

“Hanya ada satu berkas tidak dapat langsung diterima warga adalah KTP-El. Karena membutuhkan waktu tujuh hari. Data akan dikirim terlebih dahulu ke Ditjen Dukcapil pusat untuk dilakukan penunggalan,” jelasnya.

Kegiatan jemput bola layanan Adminduk warga Bela, dilaksanakan untuk yang tidak dapat mengakses langsung ke kantor Disdukcapil Parigi Moutong. Karena faktor jarak cukup jauh.

Ini sekaligus untuk meningkatkan capaian kinerja Disdukcapil Parigi Moutong untuk sasaran perekaman KTP-El, Kepemilikan Akta Kelahiran, Kepemilikan Akta Kematian dan elemet data pada Kartu Keluarga terupdate.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Sulteng Ambil Alih Komando Lapas Parigi

“Kegiatan itu diperuntukan bagi penduduk berusia 17 tahun tahun ke atas atau belum pernah melakukan perekaman, pembuatan dokumen Akta Kelahiran, Akta Kematian serta perubahan element data di Kartu Keluarga,” tuturnya.

Selama kegiatan jemput bola layanan Adminduk warga Bela, petugas menggunakan jaringan langsung menembak ke satelit menggunakan alat yang dimiliki dari Ditjen Pencatatan Sipil.

Pengangkutan alat perekaman dan keperluan jaringan menuju perkampungan pegunungan, menggunakan sepeda motor.

“Medan dilalui cukup sulit dan melalui pendakian yang cukup tinggi,” ucapnya.

Baca juga: Permudah Layanan Adminduk, Disdukcapil Parigi Moutong Siapkan Aplikasi Online

Pelaksanaan itu, dilakukan di tiga Kecamatan yang memilik beberapa desa terpencil atau pedalaman.

Di antaranya Kecamatan Sidoan yang berlokasi di perkampungan yang berada di pegunungan Sidoan, Kecamatan Tinombo yang berlokasi di area pegunungan Tinombo yaitu Desa Lombok, Kecamatan Pala tepat nya di pegunungan Desa Palasa Tangki. (**)

Baca juga: Layanan Adminduk Disdukcapil Parigi Moutong Kembali Buka

...

Artikel Terkait

wave

Ricuh, Sejumlah Napi ‘Kuasai’ Lapas Parigi

Sejumlah Napi atau warga binaan menguasai Lapas Kelas III Parigi Moutong, Kamis 7 Oktober 2021, mereka melakukan tindakan anarkis.

250 Rumah Tidak Layak di Parigi Moutong Akan Dapat Bantuan

250 unit rumah kategori tidak layak huni di Parigi Moutong akan mendapatkan bantuan perbaikan dari pemrov Sulawesi Tengah 2022 mendatang

Parigi Moutong Tingkatkan Kapasitas Lembaga Koperasi

Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tingkatkan kapasitas lembaga koperasi melalui pelatihan, satu upaya nyata meningkatkan pengontrolan.

Sembilan Daerah di Sulawesi Tengah Turun Level PPKM

Sebanyak sembilan daerah di Sulawesi Tengah kini turun level PPKM, penanda pandemi covid19 mulai melandai, Kota Palu dan Parigi Moutong.

Korban Banjir di Moutong dan Taopa Telah Pulang ke Rumah

Sempat mengungsi, warga korban banjir di Kecamatan Moutong dan Taopa Parigi Moutong, telah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;