Berita parigi moutong, gemasulawesi.com– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah mengangkut tumpukan sampah di TPS Pasar Tagunu Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ungkap Kepala DLH Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng), Moh. Irfan, Sabtu 25 April 2020.
Sampah itu diketahui sudah seminggu menumpuk di TPS belakang Pasar Tagunu, akibat pemblokiran warga di rute pembuangan sampah di Tempat pembuangan Akhir (TPA) di Desa Jononunu.
Warga memblokir jalur pembuangan sampah di TPA Jononunu karena adanya kesalahpahaman terkait Desa Jononunu yang akan menjadi tempat penguburan jenazah korban virus corona.
Empat armada truk sampah kembali dioperasikan mengangkut sampah itu ke Desa Jononunu. Setelah sempat truk sampah miliki Pemda itu terparkir di halaman Kantor DLH selama sepekan akibatpemblokiran warga.
“Petugas kami akan beroperasi ekstra untuk segera membersihkan dan mengangkut sampah itu. Semoga armadanya selalu dalam kondisi baik, agar tidak menghambat kerja kami di lapangan,” tuturnya.
Baca Juga: Total 50 Kasus, PDP Corona Sulawesi Tengah Tambah Tiga Orang
Dari pantauan, petugas pengangkut saampah DLH Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat bantuan alat loader dari Dinas PUPRP.
Dikhawatirkan sampah yang menumpuk itu akan mengganggu kesehatan warga. Apalagi ditengah pandemik virus corona yang sedang melanda.
Bukan tidak mungkin sampah bertumpuk itu, menjadi sumber penyebaran virus corona. Akan berdampak pada warga sekitar, pengunjung dan pedagang pasar serta orang yang sedang melintas.
Terpisah, salah satu tokoh warga Desa Jononunu Om Agam mengatakan, angkutan truk sampah Pemda akan dipersilahkan membuang sampah kembali. Dengan catatan Desa Jononunu tidak menjadi tempat penguburan jenazah korban virus corona Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Ada sedikit kesalahpahaman akibat terlambatnya sosialisasi kepada warga. Sehingga, muncul pemblokiran rute pembuangan sampah,” urainya.
Pihaknya kata dia, meminta jaminan dari Pemda Parigi Moutong Sulteng agar wilayahnya tidak dijadikan lokasi pemakaman jenazah korban virus corona.
Walaupun, hingga saat ini belum ada korban meninggal akibat virus corona di Parigi Moutong Sulteng.
Tumpukan sampah di TPS Pasar Tagunu Parigi Moutong menjadi perhatian warga selama sepekan. Baik pedagang dan pembeli di pasar maupun pengendara yang melintas.
Laporan: Muhammad Rafii