Erik Ten Hag Desak Manchester United untuk Mengambil Pelajaran atas Kekalahan Mahal dari Brighton

waktu baca 3 menit
Ket. Foto: Erik Ten Hag yang sekarang ini menjadi manajer untuk klub Manchester United (Foto/Instagram/@manchesterunited)

, gemasulawesi yang memiliki harapan untuk finis di peringkat empat besar musim ini, malah mengalami pukulan setelah mereka kalah 0-1 dari .

Setelah sebelumnya, selama 120 menit tanpa mencetak gol di Wembley baru-baru ini dan mengalami kekalahan pahit dari adu penalti 6-7 di Piala FA.

Kini mereka dapat membalaskan dendam, secara menyesakkan kepada , di dan dengan drama penalti di menit akhir.

Baca: Semifinal FA Cup: Erik Ten Hag Tetap Optimis Menang, Meski Para Pemain Kuncinya ada Yang Tidak Ikut Serta Perkuat Skuad Red Devils Nanti Malam!

Kedua belah pihak, saling memiliki peluang untuk mencetak gol sejak menit awal, tetapi Kaoru Mitoma dari dan Antony dari United malah sama-sama membuang kesempatan.

Pasukan asuhan Roberto De Zerbi mendominasi penguasaan selama babak pertama, meskipun sebetulnya The Red Devils yang lebih punya peluang yang lebih baik.

Dimana Anthony Martial juga Marcus Rashford, sering memaksa Jason Steele untuk melakukan penyelamatan.

Baca: Erik Ten Hag Instruksikan Skuad Manchester United untuk Tetap Tenang, Jelang Hadapi Sevilla di Leg 2 Liga Europa

Kemudian sisi tuan rumah menjadi jauh lebih baik sepanjang periode kedua, tetapi meskipun demikian mereka tetap saja berjuang dan kesulitan dalam mengoptimalkan kesempatan yang ada.

Disaat permainan tampaknya ditakdirkan untuk berakhir tanpa gol. Di menit ‘95, justru diberi kesempatan emas untuk memenangi laga yang ada.

Saat tim tuan rumah dihadiahi sebuah penalti, sebab pemain belakang MU yakni Luke Shaw tanpa sengaja malah melakukan handball.

Baca: Meski Tottenham Tak Konsisten, Erik Ten Hag Tetap Antisipasi Kemungkinan Bangkitnya Spurs Ketika Melawan Manchester United

Kemudian Alexis MacAllister sebagai algojo, bertugas melepaskan tembakan penalti yang tak terbendung.

Ke arah pojok atas, hal itu tentunya memastikan kemenangan bagi The Seagulls.

Sedangkan MU tetap di urutan keempat dan dalam posisi yang tak terlalu baik, untuk finis di empat besar.

Baca: Erik Ten Hag Sebut Keputusan Wasit Berpengaruh Besar ke Permainan Manchester United

Dimana mereka akan menerima ancaman, dari Liverpool yang berada di urutan ke-5, dengan hanya berbeda lima poin saja.

Tentu atas kekalahan ini menjadi peringatan keras untuk The Red Devils, agar mereka selanjutnya berjuang lebih keras, untuk mendapatkan kemenangan dan poin yang begitu krusial.

sebagai manajer menyesalkan dari kegagalan timnya, untuk memanfaatkan peluang yang mereka coba bangun dalam 45 menit pertama.

Baca: Erik Ten Hag Puji Rashford, Usai Pemain Bintang Manchester United Itu Bisa Melewati Rekor Ronaldo

“Kami (MU) seharusnya lebih klinis dalam peluang, yang kami ciptakan pada babak pertama. Hingga akhirnya, kita kebobolan dan hal itu tak boleh terjadi,” kata usai laga.

Manajer asal Belanda itu, merasa sial dengan laga yang dijalani bersama timnya, kemudian dia berusaha untuk bangkit di laga selanjutnya.

“Hal itu sedikit sial, namun selanjutnya Anda tak dapat bangkit kembali dan itulah yang seharusnya kami jalankan di hari Minggu” imbuhnya.

Ten Hag juga menyesalkan terkait timnya yang gagal dan membuang sejumlah kesempatan yang ada.

“Kami punya peluang yang jelas. Peluang besar, seseorang seharusnya bisa masuk (membuat gol). Jika Anda tak dapat memenanginya, sebab tak menyelesaikan peluang, maka jangan sampai kalah” jelasnya.

Terkait handball yang terjadi dan berujung hadiah penalti bagi tim lawan, tak mempermasalah-kannya.

Sebab mungkin Luke Shaw tak seimbang, atau mungkin dapat dorongan dari belakang. Yang jelas di laga selanjutnya, dia ingin MU lebih belajar dan lebih memaksimalkan peluang.

“Kita punya segalanya di tangan dan kami seharusnya kembali bangkit. Malam ini perlu diambil pelajaran dan kami seharusnya terus maju” pungkasnya. (*/Anisa)

 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.