Kupas tuntas, gemasulawesi – Blood and Gold adalah sebuah film action-thriller yang memanjakan penonton dengan adegan-adegan brutal menghadapi para tentara Nazi.
Dalam film ini, penonton akan disuguhkan aksi tembak-menembak, tikaman pedang, penghancuran, racun mematikan, pembakaran, dan ledakan yang sangat sadis dan berlebihan.
Bahkan untuk menggambarkannya sebagai kartunis mungkin sudah terlalu rendah untuk menggambarkan tingkat kebrutalan yang ditampilkan.
Kisah ini berlatar belakang akhir Perang Dunia II, ketika Jerman hampir kalah oleh Sekutu.
Pahlawan kita adalah Heinrich yang diperankan oleh Robert Masser, seorang tentara Jerman yang menjadi desertir dan berusaha menemukan putrinya yang masih muda, satu-satunya anggota keluarganya yang selamat.
Namun, ia menghadapi kendala ketika bertemu dengan sekelompok tentara Nazi di bawah pimpinan von Starnfeld yang diperankan oleh Alexander Scheer, yang wajahnya ditutupi topeng ala Phantom of the Opera untuk menyembunyikan luka-luka mengerikan di wajahnya.
Heinrich dijatuhi hukuman gantung oleh Nazi tersebut, namun untungnya mereka terburu-buru pergi tanpa memastikan kematian Heinrich.
Keberuntungan berpihak pada Heinrich karena ia diselamatkan oleh Elsa yang diperankan oleh Marie Hacke, seorang wanita lokal, dan dibawa ke peternakan tempat Elsa tinggal bersama adiknya, Paule yang diperankan oleh Simon Rupp.
Seiring berjalannya waktu, Heinrich, Elsa, dan Paule terjebak dalam perburuan harta karun yang melibatkan Nazi yang mencari emas tersembunyi di desa Elsa.
Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dan melawan Nazi yang sadis tersebut.
Jika Anda mencari film dengan aksi yang brutal tanpa henti, Blood and Gold mungkin cocok untuk Anda.
Sutradara Peter Thorwarth memberikan gaya dan energi pada film ini, sementara Robert Masser dan Marie Hacke memberikan penampilan kuat sebagai pahlawan yang tak terkalahkan.
Namun, film ini mulai kehilangan daya tariknya setelah pertengahan cerita.
Adegan-adegan pembantaian Nazi yang terus-menerus tanpa perkembangan karakter yang kuat dapat membuat penonton merasa jenuh.
Bagi yang mencari cerita yang lebih dalam dan karakter yang kompleks, Blood and Gold mungkin tidak akan memuaskan.
Secara keseluruhan, Blood and Gold adalah film yang cocok untuk mereka yang hanya menginginkan tontonan aksi brutal dengan Nazi sebagai sasaran.
Namun, bagi yang mencari lebih dari itu, film ini mungkin tidak memberikan apa yang diharapkan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News