Kupas tuntas, gemasulawesi – Come and See buah cipta Elem Klimov adalah karya sinematik yang melekat di ingatan dan menjalar ke lubuk hati penontonnya.
Meskipun film ini berumur dan mungkin bukan berasal dari era modern, pesan yang diusungnya masih tetap relevan dan berdaya gempur.
Dalam era di mana perfilman seringkali terpaku pada wajah-wajah familiar dan skor menggema, Come and See muncul sebagai angin segar dengan karakter utama yang kuat tanpa perlu dandanan glamor.
Ceritanya sederhana, tetapi mengguncang.
Terjadi di tengah-tengah masa pendudukan Nazi di Belarus pada tahun 1943, kita mengikuti perjalanan seorang remaja bernama Florya Gaishun.
Alih-alih berfokus pada pertempuran heroik atau kisah cinta yang klise, film ini melihat perang dari mata Florya, membawa penonton ke dalam liku-liku trauma dan kengerian.
Keputusan Elem Klimov untuk menyajikan peristiwa ini melalui sudut pandang seorang remaja adalah kejelian mengingatkan kita bahwa perang bukan hanya tentang strategi militer, tetapi juga dampak psikologis yang mengerikan.
Gaya pengambilan gambar dalam film ini tidak seperti film perang konvensional.
Elem Klimov mengeksekusi surealisme dengan magis, memberikan pengalaman visual yang berbeda dari film perang lainnya.
Adegan-adegan yang mencekam dipertahankan dengan ketepatan tempo, menghadirkan perasaan ketidaknyamanan dan kengerian yang terus merasuki penonton.
Dalam suasana yang serba mendalam ini, musik dan suara berperan besar dalam meningkatkan intensitas.
Alih-alih menggunakan skor besar yang umum dalam perfilman Hollywood, Come and See memilih suara alam dan perang yang mendalam, membawa penonton lebih dekat ke dalam kehancuran.
Baca: Simak Fakta dan Pesan yang Terkandung di dalam Film The Pianist yang Diperankan oleh Adrien Brody!
Namun, keunikan film ini tak hanya terletak pada aspek visual dan suara.
Pemilihan judulnya Come and See secara halus mengacu pada pasal dalam Kitab Wahyu yang menggambarkan penghancuran bumi oleh Empat Penunggang Kuda Kiamat.
Dalam film ini, kita disuguhi pandangan nyata ke dalam neraka di bumi yang diciptakan oleh perang.
Baca: Yuk Intip Pemeran dalam Film The Pianist yang Menceritakan Gema Tragedi Perang di Masa Lalu!
Dengan pendekatan ini, Elem Klimov memberikan pesan kuat tentang kejahatan manusia dan dampaknya yang luar biasa.
Film ini bukanlah tontonan ringan atau menghibur.
Sebagai gantinya, Come and See adalah pengalaman mengguncangkan yang mengingatkan kita tentang gelapnya sisi kemanusiaan.
Namun, dengan keteguhan arahan Elem Klimov dan pemeran utama yang kuat, film ini mengajarkan kepada kita tentang nilai keadilan, daya tahan dan ketabahan dalam menghadapi kengerian perang.
Dalam kesimpulannya, Come and See adalah karya seni yang mengingatkan kita tentang kengerian perang, tetapi juga tentang ketahanan manusia.
Dengan menghindari klise dan kepentingan komersial, film ini menempatkan penontonnya dalam posisi yang meresap dan tak terlupakan.
Dalam keindahan dan kengerian yang dihadirkan oleh Come and See, kita diingatkan akan kuasa sinema untuk merangsang emosi dan memaksa kita merenung tentang realitas kemanusiaan yang kompleks. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News