Gencatan Senjata Diperpanjang, Warga Palestina Akui Menginginkan Permanen

<p>Ket. Foto : Rakyat Palestina Ungkap Ingin Gencatan Senjata Permanen<br />
(Foto/X/@UNRWA)</p>
Ket. Foto : Rakyat Palestina Ungkap Ingin Gencatan Senjata Permanen (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu warga Palestina, Ayman Harb, yang merupakan ayah dari 3 anak, bertahan bersama keluarganya di Kota Gaza, tepatnya di lingkungan Shujayea selama 7 minggu peperangan antara Hamas dengan Israel.

Bahkan Ayman Harb tetap bertahan ketika bom dan tank Israel menghancurkan wilayah kantong terbesar, yakni pusat kota Gaza.

Minggu lalu, tepat sebelum gencatan senjata awal selama 4 hari diberlakukan, Ayman Harb memutuskan dia dan keluarganya harus mengungsi.

Baca: Kabar Baik, Gencatan Senjata Antara Hamas dengan Penjajah Israel Diperpanjang 2 Hari Lamanya

Salah satu putranya menderita lumpuh otak dan membutuhkan tangki oksigen, serta tentara Israel mengancam akan menembak Harb jika dia tidak membuang tangki oksigen tersebut.

Pada hari Senin malam waktu setempat, ketika gencatan senjata awal selama 4 hari akan berakhir, jeda yang singkat ini juga memiliki fungsi untuk menggarisbawahi penderitaan dan penghinaan terhadap 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut yang telah mendapatkan penyeragan sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Warga Palestina menyerukan gencatan senjata permanen dan menekankan bahwa prioritas mereka adalah kembali ke rumah mereka.

Baca: Tuai Protes, Akankah Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Hasilkan Perdamaian Abadi?

Gencatan antara Hamas dengan Israel yang dimulai di hari Jumat telah membebaskan beberapa tahanan dari kedua belah pihak.

Langit Gaza juga tenang dari gencarnya suara drone dan pesawat tempur Israel.

Namun, dikatakan jika hal ini tidak berbuat banyak untuk meringankan trauma kolektif masyarakat Gaza.

Baca: Perang Telan Banyak Korban Jiwa, Ini 5 Poin dari Perjanjian Gencatan Senjata yang Disepakati oleh Hamas dengan Penjajah Israel

Menurut PBB, sebanyak 1,6 juta orang mengungsi dari rumah mereka dengan banyak di antara mereka yang mengungsi ke wilayah selatan.

Beberapa keluarga yang mencoba kembali ke utara selama gencatan senjata telah ditembaki oleh penembak jitu Israel.

“Saya tinggal disini di tenda di halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa selama 1 minggu, tepat di sebelah ambulans,” katanya.

Baca: Semakin Banyak yang Datang, Mengenal Pengungsi Rohingya dan Alasan Mereka Menuju ke Indonesia

Dia menambahkan jika semua berjumlah 20 orang dalam 1 tenda, namun, dia harus mengirimkan istri dan 2 anaknya yang lain untuk tinggal bersama seorang kerabat setelah hujan membasahi tenda saat pagi.

Menurut kantor pemerintah Gaza, setidaknya 6.800 orang hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan yang banyak bertebaran hingga sekarang.

Dan kurang lebih 15.000 lainnya dinyatakan tewas. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Kabar Baik, Gencatan Senjata Antara Hamas dengan Penjajah Israel Diperpanjang 2 Hari Lamanya

Kemarin, tanggal 27 November 2023 waktu setempat, gencatan senjata antara Hamas dengan Israel dilaporkan diperpanjang 2 hari.

Tuai Protes, Akankah Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Hasilkan Perdamaian Abadi?

Sejak gencatan senjata dimulai tanggal 24 November 2023, mungkinkah hal itu akan menghasilkan perdamaian yang abadi?

Perang Telan Banyak Korban Jiwa, Ini 5 Poin dari Perjanjian Gencatan Senjata yang Disepakati oleh Hamas dengan Penjajah Israel

Berikut ini 5 poin yang tertera dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dengan Israel yang dilakukan selama 4 hari ditambah 2 hari.

Semakin Banyak yang Datang, Mengenal Pengungsi Rohingya dan Alasan Mereka Menuju ke Indonesia

Mengenal pengungsi Rohingya dan alasan-alasan yang membuat mereka menuju ke Indonesia dengan gelombang pengungsi yang semakin meningkat.

Disebutkan Jadi Simbol Perlawanan, Bagaimana dengan Seruan Abu Ubaida pada Yordania untuk Meningkatkan Aksi Massa?

Berikut ini tentang bagaimana dengan seruan dari Abu Ubaida kepada Yordania untuk lebih meningkatkan aksi massa.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;