Gubernur Sulawesi Tengah: Validasi Data Penerima Bantuan Stimulan

<p>Foto: Warga Donggala unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.</p>
Foto: Warga Donggala unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Gubernur Sulawesi Tengah meminta verifikasi dan validasi data penerima bantuan stimulan.

Gubernur Rusdy Mastura langsung melayangkan surat kepada Walikota Palu dan Padagimo.

Ia meminta agar dilakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan stimulan, melalui lembaga masyarakat, pemerintah desa dan kabupaten. Demikian juga kepada Bupati Donggala dan Walikota Palu.

“Kami meminta data realisasi dana stimulan itu untuk memastikan apakah seluruh warga terdapat telah menerima bantuan tersebut atau tidak,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, saat menerima keluhan warga Donggala di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin 21 Juni 2021.

Baca juga: Pemkot Palu Kunjungi BNPB Pusat Bahas Penyaluran Dana Stimulan

Ia mengatakan, itu berkaitan dana stimulan bantuan telah tersalurkan melalui Pemerintah Kota Palu.

Jika nantinya ditemukan ada warga terdampak bencana tidak mendapatkan bantuan, pihaknya akan langsung menangani dan memberikan bantuan.

Baca juga: BPBD Parimo Usul Bantuan Ribuan Rumah Terdampak Bencana

“Percayalah tapi harus berdasarkan data yang akurat dan valid dari pemerintah desa dan Kabupaten Kota. Yakinlah itu janji saya,” sebutnya.

Rusdy Mastura menuturkan, kalau ada masyarakat terdampak belum mendapat bantuan sementara terdampak bencana akan dibantu.

Baca juga: BPBD Belum Pastikan Pencairan Tahap Tiga

Itu untuk merespon masyarakat dari Loli Raya, Talise, dan Mamboro yang menjadi korban terdampak bencana mengeluhkan nasib mereka yang tak mendapatkan bantuan.

Salah satu perwakilan warga Donggala Asmin, mengaku 215 Kepala Keluarga (KK) di Loli bersaudara, hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Rehab Rumah Rusak, BPBD Parimo Akomodir Tambahan 3000 Unit

Baca juga: DLH Nilai Tanggul Baru Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Berbahaya

Masyarakat meminta relokasi tidak dilakukan oleh pemerintah, dan berharap dana stimulan dapat segera diberikan.

“Kami masyarakat Loli bersaudara tidak mau direlokasi. Kalau boleh diberikan saja dana stimulan,” tutupnya.

Baca juga: BPBD Jamin Bantuan Stimulan Bencana Tidak Lompat Tahun

Baca juga: Kota Palu Data Warga Miskin Ikut BPJS Kesehatan

Laporan: Novita Ramadhani/ Biro Administrasi Pimpinan Sulteng

...

Artikel Terkait

wave

Pasien Keluhkan Diskriminasi Layanan di RSUD Anuntaloko Parigi

Pasien tuding ada perlakuan diskriminasi layanan kesehatan di RSUD Anontaloko Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

225 Guru di Parigi Moutong Suntik Vaksin Covid 19

Sebanyak 225 guru di seluruh sekolah Parigi Moutng, Sulawesi Tengah, telah suntik vaksin covid 19, persiapan pembelajaran tatap muka nanti

Parigi Moutong Tuntaskan Verifikasi Klaim Bansos Masyarakat Prasejahtera

Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah menuntaskan proses verifikasi klaim Bansos masyarakat prasejahtera 2020.

Ratusan Warga Donggala Unjuk Rasa Tuntut Huntap

Ratusan warga Donggala, Sulawesi Tengah, unjuk rasa tuntut persoalan Hunian tetap (Huntap), Aksi massa hingga jalan kaki hingga 20 Km.

DPRD Rapat Paripurna Sertijab Gubernur Sulawesi Tengah

Dewan Rerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) laksanakan rapat paripurna serah terima jabatan atau sertijab Gubernur Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;