Nasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 23 November 2023, Presiden Jokowi diketahui masih akan melanjutkan kunjungan kerjanya di Papua untuk 3 hari terakhir.
Setelahnya, Presiden Jokowi akan melanjutkan lawatannya ke Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk sederet kegiatan.
Kegiatan yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi di Kalimantan Barat, yakni membuka secara resmi Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXIII.
Baca: Firli Bahuri Menjadi Tersangka, Wakil Ketua KPK Akui Timbulkan Kegaduhan di Masyarakat
Selain itu, Jokowi juga akan menghadiri dan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kohati XXV Tahun 2023.
Di hari Jumat pagi ini, Presiden Jokowi dilaporkan berkunjung ke Tugu Pancasila yang berada di Kampung Tanama yang terletak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Menurut laporan, Jokowi tiba pukul 06.50 WIB tadi yang disambut oleh Bupati Fakfak dan juga Wakil Bupati Fakfak.
Selain itu, kepala Kampung Tanama, Sukur Weripih, juga ikut hadir untuk penyambutan.
Kegiatan Jokowi pagi tadi dilaporkan adalah untuk menandatangani prasasti Tugu Pancasila, yang dikatakan merupakan bentuk pengingat dari perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan yang berasal dari Kampung Tanama.
Setelah penandatanganan, Presiden Jokowi menuju kawasan LNG Teluk Bintuni yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni.
Kunjungan ini diketahui untuk meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3.
Di siang hari nanti, Presiden Jokowi akan pergi ke Kabupaten Sorong untuk groundbreaking RS PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong.
Saat melakukan groundbreaking proyek strategis nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak hari Kamis kemarin, Jokowi menyambut baik pembangunan kawasan ini agar kawasan timur memiliki industri pupuk sendiri seperti halnya kawasan lainnya di Indonesia.
Baca: PDI P Jalin Komunikasi dengan AMIN, Pengamat Nilai Sebagai Taktik Jaga Jaga
“Sudah 40 tahun Indonesia memiliki industri pupuk, namun, kawasan Indonesia timur masih belum memilikinya sama sekali,” katanya.
Jokowi menerangkan jika pembangunan kawasan itu dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dapat menopang kebutuhan pupuk untuk wilayah timur Indonesia.
“Selain itu, juga untuk pemenuhan kebutuhan pupuk untuk wilayah Papua,” ucapnya.
Baca:Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan, Pihak Firli Bahuri Akui Merasa Keberatan
Oleh karena hal itu, Presiden Jokowo mendorong agar pembangunan kawasan ini dapat diselesaikan di tahun 2038.
Diakuinya jika ini merupakan proyek yang sangat besar dengan nilai investasi yang mencapai sekitar 30 trilyun rupiah. (*/Mey)