Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, diketahui jika elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD turun dari sebelumnya.
Turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang turun tersebut dikatakan karena tindakan Ganjar Pranowo yang beberapa waktu yang lalu melontarkan kritikan kepada pemerintahan Jokowi.
Namun, saat ditemui kemarin, tanggal 23 November 2023, Ganjar Pranowo yang dimintai responsnya menyatakan jika elektabilitasnya di internal masih baik.
Baca: PDI P Jalin Komunikasi dengan AMIN, Pengamat Nilai Sebagai Taktik Jaga Jaga
Dia menegaskan jika elektabilitasnya bersama Mahfud MD tidak turun dan masih tetap.
“Pihak kami memiliki survei internal sendiri dan hasilnya masih cukup bagus serta diharapkan ke depannya dapat lebih baik lagi,” katanya.
Ganjar menegaskan jika pihaknya memiliki komparasinya.
Baca: Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan, Pihak Firli Bahuri Akui Merasa Keberatan
LSI Denny JA sebelumnya mengumumkan hasil perbandingan yang dilakukannya untuk elektabilitas ketiga pasangan capres dan cawapres untuk 3 bulana terakhir ini.
Pembicara LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, menyatakan salah satu penyebab elektabilitas Ganjar-Mahfud yang dijagokan PDI-P dan partai-partai koalisinya adalah serangan yang dilakukan mantan Gubernur Jawa Tengah itu kepada Jokowi.
Saat itu, diketahui jika Ganjar Pranowo menyebutkan skor penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi adalah 5.
Baca: Masih Memantapkan Jadwal, KPU Ungkap Debat Capres dan Cawapres Akan Digelar Mulai Bulan Desember
Beberapa pihak menyebutkan hal ini juga dapat menjadi blunder mengingat cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD, masih aktif menjadi Menkopolhukam di pemerintahan Jokowi hingga sekarang.
Adjie menerangkan apabila Jokowi semakin diserang, maka pendukung Jokowi akan lebih banyak pergi dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Sekitar 7,5% pendukung Jokowi telah meninggalkan Ganjar karena serangan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, dalam dialog publik yang digelar oleh PP Muhammadiyah di UMJ kemarin, Ganjar Pranowo mengakui ingin mempermudah pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal.
“Kemudahan dalam mendapatkan label halal ini adalah salah satu komitemen saya,” sebutnya.
Dia lantas mengungkapkan keheranan dirinya karena urusan yang menyangkut masyarakat dipersulit.
Baca: Firli Bahuri Jadi Tersangka, Eks Penyidik KPK Sampaikan Terima Kasih kepada Polda Metro Jaya
“Ini juga disebabkan karena aturan yang tidak dilaksanakan dengan benar,” tandasnya.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo menuturkan jika label halal itu seharusnya cukup dipegang oleh mereka yang menjadi pimpinan tertinggi.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diketahui mendapatkan nomor urut 3 untuk pemilu mendatang. (*/Mey)