Hutang Membengkak Sejak Perang Lawan Hamas, Mungkinkah Penjajah Israel Terancam Bangkrut?

<p>Ket. Foto : Hutang Israel Dikabarkan Membengkak Sejak Perang<br />
(Foto/X/@Resist_05)</p>
Ket. Foto : Hutang Israel Dikabarkan Membengkak Sejak Perang (Foto/X/@Resist_05)

Internasional, gemasulawesi – Pemerintah Israel telah mengumpulkan hutang sekitar 30 milyar shekel atau sekitar 7,8 milyar dolar AS jika dikonversikan sejak dimulainya perang melawan Hamas tanggal 7 Oktober lalu.

Hal tersebut dikatakan oleh Kementerian Keuangan Israel beberapa waktu yang lalu.

Lebih dari setengahnya atau kurang lebih 16 milyar shekel, hutang yang kini dimiliki Israel tersebut merupakan hutang dalam mata uang dolar yang dikumpulkan melalui penerbitan internasional.

Baca: Jadi Sasaran Penjajah Israel, WHO Sebut RS Al Shifa di Gaza Palestina Hampir Seperti Kuburan

Di hari Senin kemarin, tanggal 13 November 2023, Kementerian Keuangan Israel mengabarkan mereka mengumpulkan 37 milyar shekel lagi di pasar lokal.

Uang sejumlah itu mereka peroleh dalam lelang obligasi mingguannya.

Menurut divisi akuntan Kementerian Keuangan Israel, kemampuan pendanaan negara Israel memungkinkan pemerintah untuk membiayai seluruh kebutuhannya secara penuh dan juga optimal.

Baca: Tank Penjajah Israel Maju ke Gerbang RS Al Shifa Gaza Palestina, Ahli Bedah Sebut Seseorang Harus Menghentikan Ini

Perang antara Hamas dengan Israel yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu ketika pejuang Hamas menyerang Israel sebelah selatan telah meningkatkan pengeluaran Israel  secara tajam untuk mendanai militer Israel.

Selain itu, pemerintah Israel juga harus memberikan kompensasi kepada bisnis yang berada di dekat perbatasan dengan Palestina.

Pengeluaran lain yang harus dikeluarkan pemerintah Israel untuk perang ini yakni kompensasi untuk keluarga korban serta mereka yang disandera oleh Hamas.

Baca: Perang dengan Hamas Berkecamuk, Stand Pameran Pembuat Senjata Penjajah Israel di Dubai Airshow Kosong

“Di waktu yang sama, penerimaan pajak juga melambat,” kata juru bicara mereka.

Akibat hal ini, menurut laporan, Israel mencatat defisit anggaran sebesar 22,9 milyar shekel pada bulan Oktober 2023.

Ini disebutkan melonjak dari 4,6 milyar shekel pada bulan September 2023 lalu dan meningkatkan defisit bulan sebelumnya menjadi 2,6%.

Baca: Didesak untuk Segera Gencatan Senjata dengan Palestina, Benjamin Netanyahu Sebut Jika Tidak Selesaikan Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali

Dilansir dari Reuters, Kementerian Keuangan menyatakan pihaknya akan terus beroperasi di semua saluran untuk membiayai kegiatan pemerintah.

“Termasuk semua kebutuhan yang timbul dari perang dan bantuan ekonomi dan sipil ke dalam negeri,” ujar mereka.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk ‘membuka keran’ untuk membantu mereka yang terkena dampak perang.

Baca: Penembakan dan Pemboman Terus Terjadi, Kemenkes Palestina Akan Buat Kuburan Massal di Sekitar RS Al Shifa

Hal ini diyakini para ekonom akan secara tajam meningkatkan defisit dan rasio hutang terhadap PDB hingga tahun 2024.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, perang Hamas-Israel ini telah menimbulkan lebih dari 11.000 orang meninggal dengan banyak anak-anak dan perempuan Palestina yang meninggal.

Banyak negara yang menyerukan gencatan senjata, namun, hingga berita ini diturunkan, Israel masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Jadi Sasaran Penjajah Israel, WHO Sebut RS Al Shifa di Gaza Palestina Hampir Seperti Kuburan

WHO menyatakan jika RS Al Shifa di Gaza utara, Palestina, sekarang ini hampir seperti kuburan karena pertempuran Israel dan Hamas.

Tank Penjajah Israel Maju ke Gerbang RS Al Shifa Gaza Palestina, Ahli Bedah Sebut Seseorang Harus Menghentikan Ini

Setelah tank-tank Israel maju ke gerbang RS Al Shifa, salah seorang ahli bedah nyatakan seseorang harus menghentikan ini.

Didesak untuk Segera Gencatan Senjata dengan Palestina, Benjamin Netanyahu Sebut Jika Tidak Selesaikan Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan jika perang dengan Palestina tidak diselesaikan maka penyakit akan timbul kembali.

Penembakan dan Pemboman Terus Terjadi, Kemenkes Palestina Akan Buat Kuburan Massal di Sekitar RS Al Shifa

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan akan membuat kuburan massal bagi 100 jenazah di sekitar RS Al Shifa.

Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina Tidak Lagi Berfungsi, WHO Sebut Dunia Tidak Bisa Lagi Tinggal Diam

WHO menegaskan dunia tidak dapat lagi tinggal diam setelah rumah sakait terbesar di Gaza, Palestina, tidak lagi berfungsi.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;