I Gede Siman Sudartawa Meninggalkan Kirab: Kisah Atlet Renang Indonesia yang Merasa Tak Dihargai di SEA Games 2023

waktu baca 3 menit
Ket Foto: Foto atlet Renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa yang memenangkan medali emas di Sea Games 2023 (Foto/Twitter/@shirtlessboyid)

Nasional, Gemasulawesi – Kisah dramatis terjadi di acara kirab kontingen yang meriah dalam rangka perayaan .

Atlet renang , , memutuskan untuk meninggalkan rombongan kirab sebelum acara dimulai.

Keputusannya ini mengejutkan banyak orang karena Siman sebelumnya telah menjadi juara bagi kontingen .

Baca: Luar Biasa! Indonesia Raih Emas ke-40 di SEA Games 2023: Kemenangan Gemilang Tim Bulu Tangkis Putra

Semula, Siman bergabung dengan atlet-atlet lain dari berbagai cabang olahraga dalam rombongan mobil karnaval yang disediakan oleh .

Namun, tepat pada pukul 09.45 WIB, Siman dengan tegas turun dari mobil dan meninggalkan barisan rombongan.

Siman mengungkapkan bahwa ia merasa tidak dihargai sejak acara pembukaan di sebelum kirab dimulai.

Baca: Perolehan Medali SEA Games 2023: Vietnam Mendominasi, Indonesia Berjuang di Posisi Ketiga dan Berusaha Rebut Posisi Lebih Tinggi!

Ia dan puluhan atlet peraih medali SEA Games lainnya telah tiba sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu sebelum pukul 08.00 WIB.

Namun, mereka diminta untuk bersabar karena timnas U-22 belum tiba.

Rasa tidak dihargai yang dirasakan oleh Siman dan rekan-rekannya menjadi penyebab utama keputusan dramatis ini.

Baca: Penantian Berakhir! Timnas Bola U-22 Indonesia Raih Emas di Sea Games 2023 Setelah 32 Tahun Berjuang

Mereka merasa bahwa waktu dan upaya mereka tidak dihargai dengan baik.

Ketika kesabaran mereka telah mencapai batas, Siman memutuskan untuk mengambil tindakan tegas dan meninggalkan rombongan kirab.

Kepergian Siman dari kirab kontingen menimbulkan pertanyaan dan kebingungan di antara para penggemar olahraga.

Baca: Coach Indra Sjafri: Maestro di Balik Kesuksesan Timnas Bola U-22 Indonesia di Sea Games 2023

Tindakan ini menunjukkan betapa pentingnya pengakuan dan penghargaan terhadap atlet-atlet yang telah berjuang keras untuk mewakili negara mereka dalam ajang internasional.

Sebagai juara bagi kontingen , Siman dan para atlet lainnya pantas mendapatkan penghormatan dan apresiasi yang layak.

Upaya mereka untuk mencapai keberhasilan dan membawa pulang medali perlu diakui secara adil dan tulus.

Baca: Bantu Pemain Thailand Saat Tergeletak di Lapangan! Rizky Ridho Tunjukkan Kepemimpinan Luar Biasa sebagai Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 2023

Keputusan Siman mengundurkan diri dari kirab bukan hanya merupakan tindakan pribadi, tetapi juga menjadi simbol dari ketidakpuasan dan ketidakadilan yang mungkin dirasakan oleh banyak atlet lainnya.

Ini adalah panggilan bagi para pengambil kebijakan dan pihak terkait untuk lebih memperhatikan perasaan dan kebutuhan atlet dalam perjalanan mereka menuju kejayaan olahraga.

Siman dan para atlet lain yang berjuang keras di tidak boleh merasa tidak dihargai atau diabaikan.

Mereka adalah pahlawan yang berjuang untuk negara mereka dan pantas mendapatkan pengakuan yang setimpal.

Kisah yang meninggalkan kirab kontingen adalah panggilan bagi semua pihak untuk memastikan bahwa atlet-atlet kita mendapatkan apresiasi dan dukungan yang mereka perlukan.

Kita semua berharap agar tindakan ini dapat memicu perubahan positif dan memperkuat penghargaan terhadap atlet-atlet kita yang luar biasa. (*/Haris Wahyu Pratama)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.