Cilacap, gemasulawesi – Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, menyatakan jika jumlah desa yang mulai terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap masih sama dengan minggu lalu, yaitu 6 desa di 4 kecamatan.
Budi Setyawan memaparkan jika 6 desa tersebut adalah Cimrutu dan Rawaapu di Kecamatan Patimuan, Gintungreja di Kecamatan Gandrungmangu, Bojong dan Ujungmanik di Kecamatan Kawunganten dan Rawajaya di Kecamatan Banjarsari.
BPBD Cilacap menyebutkan jika jumlah warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap juga mengalami penambahan, yakni menjadi 3.294 jiwa.
Baca Juga:
Idul Adha 2024, Pemda Toli-Toli Pastikan Stok Gas Tabung 3 Kilogram dan Bahan Bakar Minyak Tersedia
“Namun, jika dilihat dari jumlah warga yang terdampak kekeringan, ada penambahan 108 keluarga yang terdiri atas 406 jiwa dari yang sebelumnya 775 keluarga yang terdiri atas 2.888 jiwa menjadi 883 keluarga yang terdiri atas 3.294 jiwa,” katanya.
Dalam keterangannya hari ini, penambahan tersebut terjadi dikarenakan area yang terdampak kekeringan dalam 1 desa bertambah luas.
“Maka dengan demikian, jumlah warga yang terkena dampak kekeringan juga ikut bertambah,” ujarnya.
Dia menambahkan terkait dengan hal tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap hingga tanggal 10 Juni 2024 telah menyalurkan bantuan air bersih.
“Bantuan air bersih yang kami salurkan sebanyak 15 tangki yang setara dengan sekitar 75.000 liter untuk sekitar 883 keluarga yang terkena kekeringan di 6 desa tersebut,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, Budi mengungkapkan sejak hari Selasa, tanggal 11 Juni 2023 hingga 14 Juni 2024, belum ada surat permohonan terkait dengan penyaluran bantuan air bersih yang diajukan oleh pemerintah desa yang bersangkutan.
Menurutnya, hal itu kemungkinan dikarenakan dalam beberapa hari terakhir turun hujan sehingga dapat menambah ketersediaan air untuk warga.
“Warga di beberapa daerah telah terbiasa menampung air hujan sebagai persediaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” imbuhnya.
Dia melanjutkan selain itu, dengan turunnya hujan tersebut juga membuat sumur-sumur warga kembali terisi air meski tidak sama seperti saat musim hujan biasanya.
Baca Juga:
Pilkada 2024, Bawaslu Sulawesi Selatan Imbau ASN yang Mencalonkan Diri untuk Mundur dari Jabatannya
Budi Setyawan menegaskan BPBD Cilacap siap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga berapa pun jumlah yang dibutuhkan. (*/Mey)