Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Benny Rhamdani, akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Tawau, yang terletak di Malaysia.
Dalam kunjungan kerja yang akan dilakukan hari ini, Benny Rhamdani dan jajaran BP2MI akan bertemu dengan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Tawau.
BP2MI juga akan memastikan kesejahteraan mereka.
Dalam keterangannya hari ini, 14 Juni 2024, Benny Rhamdani menyatakan pihak BP2MI ingin memastikan jika mereka memperoleh perlakuan yang adil dari perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan jika negara hadir untuk melindungi setiap anak bangsa, yang termasuk juga dengan para pekerja migran.
“BP2MI memastikan bahwa para pekerja migran Indonesia tersebut tidak menjadi korban penempatan ilegal dan memperoleh hak-haknya sebagai pekerja,” katanya.
Dia menegaskan para pekerja migran Indonesia merupakan penyumbang devisa terbesar kedua untuk Indonesia setelah sektor migas.
Dikutip dari Antara, menurutnya, para pekerja migran adalah pahlawan yang telah berkontribusi besar untuk pembangunan bangsa.
Benny Rhamdani menekankan oleh karena itu, negara wajib memberikan perlindungan untuk para pekerja migran dari ujung rambut hingga ke ujung kaki.
“Termasuk memastikan anak-anak pekerja migran mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya.
Diketahui jika Benny Rhamdani pada hari ini, 14 Juni 2024, juga mengunjungi Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara, dengan tujuan memperkuat upaya perlindungan dan juga memastikan hak serta kewajiban pekerja migran Indonesia terpenuhi.
Dalam kunjungan kerjanya yang dilakukan sejak hari Kamis, tanggal 13 Juni 2024, dia didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten Nunukan dan BP2MI Nunukan.
Rombongan BP2MI dilaporkan sempat meninjau 3 titik pintu keluar yang selama ini digunakan para pekerja migran Indonesia untuk berangkat ke Malaysia.
Benny Rhamdani mengungkapkan Kabupaten Nunukan adalah pintu keluar utama untuk para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia.
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan kerja rombongan BP2MI.
Dia optimis kunjungan ini dapat menghimpun bahan evaluasi dan referensi untuk pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan penanganan PMI di masa depan. (*/Mey)