Berita parigi moutong, gemasulawesi– Registrasi gedung walet secara online jadi alternatif PT FKS dan Bapenda Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kemarin saya sudah turunkan tim untuk mengisi form. Jadi form itu adalah kesediaan petani bersedia melakukan tanya jawab melalui telpon terkait registrasi gedung walet petani di Parigi Moutong Sulawesi Tengah,” ungkap Kepala Bapenda, Muh. Yasir, di ruang kerjanya, Senin 11 Maret 2020.
Karena registrasi secara langsung kata dia, tidak bisa dilakukan karena kondisi sekarang sedang dalam wabah corona.
Ia mengatakan, memang ada beberapa persyaratan untuk registrasi, salah satu contohnya, alat pencuci tangan di setiap gedung. Masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi kalau mau waletnya diregistrasi.
“Karena kalau tidak registrasi, waletnya itu tidak bisa masuk ke China karena tidak memenuhi persyaratan,” tuturnya.
Kata dia, saat ini ada 15 petani yang bersedia diwawancarai perihal registrasi gedung walet.
Sementara itu, investor dari Jakarta tidak bisa datang dikarenakan kondisi pandemi virus corona. Rencananya, ada dua opsi membeli atau mau sewa untuk kantor.
“Kemungkinan besar itu memang mereka mau beli tapi kalau memang tidak pas dengan sesuai kriteria, mereka kemungkinan menyewa dulu sambil membangun kantor,” jelasnya.
Baca Juga: Lima Orang Tambahan Positif Corona di Buol Sulawesi Tengah
Ia melanjutkan, kemarin mereka sebenarnya sudah mau datang cuma posisinya lagi ada tugas ke Kabupaten Buol pada saat itu.
Kemudian, mereka sudah janjian untuk ketemu tetapi pas minggu berikutnya pembatasan jalan sudah mulai. Sehingga yang dari Jakarta tidak bisa ke datang.
“Saya sempat menginfokan, saya berangkat itu hari selasa saya, kalau hari senin saya masih ada cuma mereka rupanya mau lebih dari satu hari sehingga mereka tunda untuk minggu berikutnya,” jelasnya
“itu makanya sampai saat ini mereka tidak bisa datang, padahal kemarin mereka mau datang itu sekalian survey,” terangnya.
Sebelumnya, PT FKS telah beberapa kali datang ke Parigi Moutong Sulteng untuk melihat secara langsung komoditas walet petani.
Bahkan, petani dan PT FKS sudah menjalin kerjasama difasilitasi Bapenda Parigi Moutong Sulteng yang dituangkan dalam MoU ekspor sarang burung walet ke China.
BACA JUGA: Negatif Corona, Tim Surveilance Kota Palu Pulangkan Tiga OTG
Laporan: Muhammad Rafii