Berita kota palu, gemasulawesi– Jalani rapid test usai kontak dengan mantan Danrem 132 Tadulako terkonfirmasi positif corona, Wali Kota Palu Sulteng dinyatakan negatif atau non reaktif.
“Alhamdulillah, setelah melakukan rapid test hasilnya adalah non-reaktif,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Palu Sulteng Goenawan, S.STP, saat press conference update data Covid-19 Kota Palu, Senin 8 Juni 2020.
Ia mengatakan, Wali Kota Palu Sulteng langsung melaksanakan rapid test di Pondok Perawatan OTG dan ODP Asrama Haji. Setelah memperoleh informasi ada yang terkonfirmasi positif pada suatu acara yang dihadiri.
“Setelah malamnya Wali Kota Palu Sulteng menghadiri suatu acara, besoknya Wali kota langsung melaksanakan rapid test,” katanya.
Baca Juga: OTG Membludak, Pondok Perawatan Kota Palu Penuh
Ia juga mengimbau, agar warga lebih waspada dan lebih ketat lagi dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
Hal ini dikarenakan, OTG sementara hasil tracking atau pelacakan Tim Surveillance kota Palu berjumlah sekitar 123 orang dari 16 kasus baru terkonfirmasi positif.
“Kita menjaga jangan sampai ada OTG yang belum sempat kita tracking ataupun kita rawat sehingga mengakibatkan penyebaran Covid-19 lebih luas lagi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Tim Surveillance Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan tracking pasien kontak erat dengan 16 pasien baru covid-19.
“Kita tetap melakukan tracking sampai beberapa hari kedepan, sehingga semua orang yang pernah kontak dengan terkonfirmasi positif ini, bisa kita dapatkan semuanya,” ungkap Ketua Tim Surveillance Kota Palu Sulawesi Tengah, dr. Rochmat Jasin.
Ia mengatakan, telah bekerja keras sejak siang hingga malam. Untuk melakukan pelacakan atau tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.
Dari 16 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Palu, sudah 12 kasus yang dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
“Sudah 12 kasus kita rawat di rumah sakit baik di Anutapura, Madani, Undata, dan rumah sakit Wirabuana,” urainya.
Sementara untuk empat kasus baru positif Covid-19 lainnya baru akan segera diantar ke rumah sakit.
Menurutnya, ke-16 pasien baru itu adalah orang yang akan melakukan perjalanan keluar kota Palu, sehingga melakukan SWAB mandiri.
Ia juga menjabarkan, saat ini ada 26 kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dirawat di Pondok Perawatan OTG dan ODP Asrama Haji Transit Palu.
“26 kasus itu merupakan pelaku perjalanan dari beberapa daerah terpapar Covid-19 yang telah dilakukan rapid test di pos pintu masuk kota Palu dan hasilnya reaktif,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Palu Sulteng Syamsul Saifudin menilai, pos-pos pintu masuk tersebut cukup efektif karena berhasil menemukan 26 orang yang hasil rapid testnya reaktif.
“Inilah kenyataan yang ada. Olehnya Wali kota selalu menekankan bahwa ada tiga yang betul-betul dijaga yaitu Pelaku Perjalanan, OTG, dan ODP. Ini merupakan peringatan bagi kita semua untuk selalu mewaspadai para pelaku perjalanan yang masuk ke kota Palu,” tuturnya.
Ia mengatakan, pemerintah Kota Palu Sulteng akan semakin meningkatkan pemeriksaan di pos-pos pintu masuk.
“Sehingga dampak penyebaran Covid-19 dapat kita tahan dan warga tidak panik,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii